Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 14: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Keempat)

Oleh Marsigit

Apakah ciri-ciri dari Dunia Seutuhnya atau Dunia Hakekat yang relevan dengan kerja saya ini? Ciri-cirinya adalah bahwa di dalam Dunia Seutuhnya terdapat Dua Saja Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI.

Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat.

Jadi Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi).

Jelasnya, Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika (jika saya menggunakan kalimat sehari-hari).

Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya.

Bagaimana contoh kongkritnya? Dan bagaimana menemukan kontradiksinya?

Akan saya uraikan pada Bagian Kelima.

106 comments:

  1. Suhartini (10709251028)
    PPs UNY (P MAT Kelas B)

    Assalamualaikum......

    Maaf pak sebelumnya, saya masih bingung tentang kata-kata "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas". Mohon penjelasan Bapak...

    Terimakasih dan maaf atas keterbatasan saya..
    Wassalamualaikum.....
    Reply
  2. "Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya".Kalimat ini membingungkan saya Pak, apakah kontradiksi di dalam matematika adalah tentang sistemnya dan kontradiksi di dalam ilmu hahikat adalah mengenai unsur-unsurnya?. bukankah pada dasarnya sistem dan unsur-unsur itu ada hubungannya. Sistem terdiri dari unsur-unsur dan beberapa unsur akan menjadi sistem.
    Reply
  3. Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas.
    saya tidak paham dengan kalimat ini. bagaimana kah contohnya di dalam matematika ?
    mungkin pada elegi berikutnya saya bisa menemukan kontradikinya filsafat dengan kontradiksinya matematika.
    Reply
  4. Terimakasih Pak,, saya jadi sedikit ada pencerahan... ternyata kontradiksi yang berbeda..
    Reply
  5. Kelas P.Mat Sub 2008

    Ternyata identitas memiliki 2 buah makna yang dapat diuraikan bahwa dia kontradiksi maupun tidak kontradiksi, akan saya gali lebih dalam lagi contohnya pada elegi selanjutnya.
    Reply
  6. ANDRIANI SUZANA
    08301244043
    Pend Matematika Swa 2008


    Sama seperti teman-teman, saya pun bingung dengan kalimat "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas". Maksud penjelasannya bagaimana Pak??

    Yang bisa petik dalam elegi di atas, bahwa Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika .. Saya mengerti akan hal itu.


    Terimakasih ^^
    Reply
  7. asslmkum..
    dengan membaca elegi ini, saya menjadi sangat penasaran saja dan menjadi semangat dalam membaca elegi berikutnya.
    hakekat dunia ternyta terdiri dari 2 prinsip yaitu prinsip identitas dan prinsip kontradiksi.
    Reply
  8. Jadi apakah setiap hal itu pastilah mempunyai kontradiksi Pak?
    Reply
  9. Dalam elegi ini masih banyak yang belum saya mengerti, apakah yang dimaksud dengan "Bukan Identitas berarti Kontradiksi dan bukan Kontradiksi berarti Identitas"?
    Reply
  10. Pak Marsigit, bukankah hukum identitas dan kontradiksi dua hal yang sangat berbeda?
    Bagaimana saya harus memahami perbedaan tersebut? Dapatkah kedua hukum tersebut dipakai secara bersamaan?
    Reply
  11. Saya belum memahami isi dari elegi ini, “Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya”. Mungkin saya akan lebih memahami jika saya membaca mengenai contoh konkretnya di elegi Bapak selanjutnya.
    Reply
  12. Matematika kontradiktif selama ia berada dalam ruang dan waktu karena hakekat matematika antara yang terbebas dan terikat dengan ruang dan waktu memiliki perbedaan. Apakah artinya semua hal yang terikat dengan ruang dan waktu bersifat kontradiktif?
    Reply
  13. Semua yang selain identitas maka akan bersifat kontradiktif. Hanya identitaslah yang tidak kontradiktif karena identitaslah hal yang paling awal yang ditentukan dan menjadi acuan dalam menurunkan hukum-hukum dalam suatu sistem atau struktur. Itu hanya tebakan saya dalam menafsirkan elegi Bapak ini.
    Reply
  14. NAMA : TUTIK SHAHIDAYANTI
    NIM : 08301244031
    PRODI : PEND. MATEMATIKA “ SWA ’08”

    Assalamualaikum Wr. Wb,
    Prinsip hakekat adalah prinsip kontradiktif dan prinsip identitas. Dan kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya. Jadi Kontradiksi itu ada.
    Wassalamualaikum Wr. Wb.
    Reply
  15. Meita Fitrianawati
    08301244015
    P.Mat Swa 08


    Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat. apakah hal ini sama dalam dunia matematika, bahwa ketika bukan A maka B, jika dia bukan B maka dia adalah A..
    ya walaupun,Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika,,
    Reply
  16. jadi kontradiksi matematika dengan filsafat itu berbeda....
    tapi ada kalimat yang kurang saya mengerti Bapak... "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat."mohon penjelasannya Bapak...
    terima kasih... :D
    Reply
  17. Berarti... dunia dengan keterbatasan ruang dan waktu-nya tidak cukup untuk menggapai kesempurnaan hakekat dunia...?????
    Reply
  18. Aslkm...

    Kontradiksi dalam filsfat ternyata berbeda dengan kontradiksi yang kita kenal sebelumnya...lantas bagaimana kita mengenal kontradiksi dalam filsafat???
    Reply
  19. Aslmkm.
    Saya belum begitu mengerti dengan pengertian dari hakekat, apakah hakekat itu sama artinya dengan dasar/pondasi pak? mohon penjelasannya pak, trima kasih.
    Reply
  20. assalamu'alaikum...

    satu kalimat dari elegi ini yang belum saya pahami...
    Kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya, sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya..
    apakah maksutnya (dalam bahasa sehari2) seperti ini Pak?
    kontradiksi dalam matematika adalah sistem matematika yang tidak konsisten...
    sedangkan kontradiksi dalam filsafat adalah unsur2 matematika nya tidak memenuhi hukum identitas...
    Reply
  21. Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat...

    Mohon penjelasan tentang pernyataan itu Pak,,,saya masih sulit untuk memahaminya...
    Terima Kasih..
    Reply
  22. Mohon penjelasan mengenai prinsip identitas dan prinsip kontradiksi, Pak...
    Nuwun.
    Reply
  23. Ass...
    Dalam elegi ini saya lebih mengerti tentang apa itu kontradiksi. Sebab dalam membangun dunia yang seutuhnya haruslah menyangkut ciri-ciri kusus yaitu dengan ciri haruslam mengandung prinsip ontologis yaitu didalamnya mengandung prinsip Identitas (sesuatu yang selalu benar) dan prinsip Kontradiksi (segala sesuatu yang salah). Sehingga keduannya akan saling melengkapi. Dan jika hanya satu prinsip saja, maka dunia yang seutuhnya tidak akan terbangun sebagai tujuan dari apa yang telah kita persiapkan.
    Reply
  24. Yang saya tangkap dari elegi ini adalah prinsip identitas dan prinsip kontradiksi merupakan hal yang berlawanan. Jika kita bisa menunjukkan dia benar, jadi dia adalah identitas. Itulah sebenar-benarnya dia. Namun jika dia adalah sesuatu yang salah, dia menjadi kontradiksi.
    Namun, saya masih belum bisa mencerna secara tepat tentang perbedaan kontradiksi dalam filsafat dan matematika.. Mohon penjelasan lebih lanjut.
    Terima kasih Pak.
    Reply
  25. Bukan Identitas berarti Kontradiksi,dan bukan Kontradiksi berarti Identitas..
    Mohon maaf Pak, saya masih kurang paham dengan kalimat itu. mungkin karena saya juga masih kurang memahami dunia hakikat. Mungkin setelah membaca elegi berikutnya saya akan lebih mengerti.
    Reply
  26. wiwit wahyu R.
    08301244012
    pend. matematika NR 2008

    saya masih belum belum paham mengenai perbedaan kontradiksinya filsafat dengan kontradiksinya matematika. mungkin bapak bisa menjabarkannya lebih lengkap. terima kasih.
    Reply
  27. kontrakdisi dalam filsafat adalah selain hukum identitas, tapi saya kurang paham mengenai kontradiksi dalam matematika. mohon penjelasannya.
    terima kasih
    Reply
  28. etti khosyiah 08301244029

    Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika.seperti pertanyaan teman-teman sebelumnya dimana letak perbedaan antara keduanya....
    terimakasih pak,,,,
    Reply
  29. wahyu prihantoro 08301244042
    pend mat swa 08

    saya masih bingung Pak?? apakah ini tentang perbedaan pemahaman tentang kontradiksi Pak???
    Reply
  30. kontradiksi matematika dan kontradiksi filsafat memiliki arti yang berbeda karena tergantung ruang dan waktunya.
    Reply
  31. Nisa Ul Istiqomah
    08301244038

    assalmu'alaikum....
    kontradiksi yang dimaksud disini mungkin sama dengan yang bapak paprkan waktu perkuliahan bahwa kontradksi adalah bahwa sesuatu itu selalu salah...
    misalkan a=a,antara a kanan dan kiri berbeda yaitu tepanya berbeda ruang dan waktu
    identitas adalah satu2nya yang benar
    Reply
  32. Kesimpulannya ialah di dalam Dunia Seutuhnya terdapat Dua Saja Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI.
    Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat.
    Jadi Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi).
    Reply
  33. saya masih belum paham Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI.,
    mohon penjelasannya..,
    terimakasih bapak..,
    Reply
  34. ANISA ISTIQOMAH NUR AINI
    08301244019
    PMATSWA08

    Dalam elegi ini, Bapak menyebutkan bahwa Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Jadi kalau begitu, hanya ada dua unsur dalam dunia seutuhnya, yaitu unsur identitas dan unsur bukan identitas, yang disebut unsur kontradiksi.
    Reply
  35. Pada elegi tersebut dikatakan bahwa kontradiksinya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika karena Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya.

    Lantas apa bedanya Bukan Identitas dengan Tidak konsisten?? Bukankah jika bukan identitas berarti tidak konsisten??
    Reply
  36. Kontradiksi dalam filsafat berbeda dengan kontradiksi matematika??? Contoh mudahnya seperti apa Bapak?
    Lantas bagaimana kontradiksi kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu Pak? Hal yang dapat saya tangkap bahwa hukum identitas akan berubah menjadi kontradiksi ketika sesuatu yang ada difikiran kita dituangkan dalam bentuk tulisan. Seperti yang telah dituliskan dalam elegi ini bahwa dunia seutuhnya ada pada hukum identitas dan hukum kontradiksi.
    Reply
  37. Kontradiksinya karena berada pada ruang dan waktu yang berbeda pula. Jadi akan mempunyai banya persepsi tentang kekontradiksian tersebut. Karena kontradiksinya matematika berbeda dengan kontradiksinya matematika, maka kita hendaknya meposisikan kita pada ruang dan waktu yang sama dulu.
    Reply
  38. Yang dapat saya tangkap dari elegi ini bahwa kontradiksi dalam filsafat berbeda dari kontradiksi matematika biasa.
    karena kontradiksi yang digunakan dalam filsafat ialah kontradiksi kaum Logicist-Formalist-Foundationalist.
    jadi jika kita belajar tentang kontradiksi matematika maka kita harus memahami ruang dan waktu sehingga kita dapat menempati ruang dan waktu yang tepat.
    Reply
  39. Ini adalah Elegi ke Empat yang membahas tentang kontradiksi namun meskipun dari keempat elegi tersebut disajikan dalam bahasa dan materi yang berbeda-beda namun menurut saya dari masing-masing elegi tersebut mencoba menjelaskan makna Kontradiksi,perbedaan kontradiksi baik kontradiksi dalam matematika maupun kontradiksi yang dimaksudkan untuk ilmu-ilmu lain.Dan dalam Elegi ini sendiri dijelaskan makna kontradiksi matematika biasa dengan kontradiksi yang digunakan dalam filsafat dan ilmu yang lain....
    Reply
  40. Hemi eviana fitri
    P mat sub 08
    08301241034

    Assalamu’alaikum…
    Hal yang saya tangkap dari elegi di atas adalah hakekat kontradiksi dalam filsafat (dunia seutuhnya) berbeda dengan hakekat kontradiksi pada matematika(dunia yang terbebas oleh ruang dan waktu..
    Reply
  41. Ciri-ciri dari Dunia Seutuhnya atau Dunia Hakekat adalah bahwa di dalam Dunia Seutuhnya terdapat Dua Saja Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI.
    Yang menjadi pertanyaan dibenak saya adalah bagaimanakah cara kita bisa menerapkan 2 prinsip tersebut, agar kira mendapatkan dunia seutuhnya?
    KL di elegi" sblm mengatakan bahwa kita baru bisa mencapai separo dunia, apakah mungkin pak kita dapat membangun dunia pikiran kita seutuhnya?
    Reply
  42. (Nevi Narendrati/p mat swadana 2008)

    Bapak pernah memaparkan bahwa di dunia ini hanya ada dua hukum, yaitu hukum identitas dan hukum kontradiktif. Itu cara saya untuk memahami kalimat "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas."
    Tapi saya masih bingung dengan pernyataan ini:
    "Kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya."
    Mohon penjelasan. Terima kasih
    Reply
  43. m. putrining tyas
    08301241037

    Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya. karena pada dasarnya kaum logicist-formalist-foundationalis bersifat konsisten dan tetap sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya karena Dunia Hakekat itu merupakan Indentitas unsur-unsurnya.
    Reply
  44. identitas berarti bukan kontradiksi dan kontradiksi berarti bukan identitas.
    namun saya masih belum paham apa maksud seutuhnya dibalik kalimat ini. sekiranya bapak bisa menjelaskan lebih lanjut.terima kasih.
    Reply
  45. Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika,menurut saya kontradiktifnya filsafat itu untuk melepaskan kita dari mitos menuju logos
    Reply
  46. "di dalam Dunia Seutuhnya terdapat Dua Saja Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI". Jadi PAk, dari kalimat ini dapat disimpulkan jika dia sudah memenuhi prinsip identitas maka tidak ada lagi kontradiksi, sedangkan jika dia ternyata kontradiksi maka tidak ada identitas..

    "Jadi Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi)." Dari kalimat yang ini, dapat disimpulkan kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalist (yang matematikanya terbebas dari ruang dan waktu) berbeda dengan kontradiksinya matematika yang membentuk dunia seutuhnya.

    Jadi pak, dari paragraf 1 dan 2 saya ini, dapat disimpulkan bahwa matematika yang membentuk dunia seutuhnya/membangun dunia tidak memenuhi prinsip identitas karena dia sudah kontradiksi..
    Reply
  47. Ass, Silfia Yulianis..ya begitulah. Sebenar-benar tidak kontradiktif absolut hanyalah kekuasaan Nya.
    Amin
    Reply
  48. Terdapat perbedaan pandangan antara kontradiksi matematika dan kontradiksi dunia pada hakekatnya. Hal tersebutlah yang akan membawa pada tolak belakang asumsi pada contoh-contoh kasusnya.
    Reply
  49. identitas berarti bukan kontradiksi dan kontradiksi berarti bukan identitas.sementara Kontradiksi dalam filsafat beebeda dengan Kontradiksi nya matematika,menurut saya kontradiksi filsafat lebih berbentuk melepaskan kita dari mitos menuju logos(ilmu).
    Reply
  50. aslmkm
    hanya prinsip identitaslah yang selalu benar dan selain hukum identitas adalah kontradiksi. Kontradiksi dalam filsafat dan matematika jelas berbeda.kontradiksi dalam filsafat bisa mencakup apa yang ada dan yang mungkin ada sehingga kita dituntut untuk berfikir ekstensif dan intensif pada ruang dan waktu.
    Reply
  51. Siti Rahayu
    08301244055
    Pend. Matematika Swa '08

    Assalamu'alaikum..

    Kontradiksi pada filsafat dan kontradisi pada matematika berbeda.. Lalu apa yang membedakan di antara keduanya?? Mohon penjelasannya pak saya masih belum paham..
    Terima kasih....^_^

    Wassalamu'alaikum..
    Reply
  52. Dalam matematika kita mengenal istilah ingkaran. dengan ingkaran ini kita bisa melihat kontradiksi di dalam matematika..
    selain itu juga..kontradiksi dapat memperlihatkan kepada kita seberapa kuat dan benarkah suatu keadaan..pernyataan..teorema..lemma..definisi..dan pernyataan lainnya..(selain axioma)..untuk di ikuti..dan kontradiksi bisa menjadi alternatif cara kita untuk berfikir lebih kritis...
    Reply
  53. P.Mat.Sub.'08
    08301241004

    "Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya."
    ^
    dari sini perbedaan terjadi karena cara memandang dunia yang berbeda, akan tetapi masih butuh contoh yang konkrit untuk menjelaskanya.

    terima kasih.
    Reply
  54. Endra Ari Prabawa
    07301244071

    Di dunia ini,terdapat dua macam prinsip hakekat,begitu juga jika kita implementasikan untuk mempelajari ilmu pengetahuan (matematika), di dalam prosesnya, jika kita mampu menerapkan kedua prinsip tentang hakikat tersebut,kita akan lebih mudah untuk menguasai ilmu pengetahuan yang akan kita pelajari. Meskipun kontradiksi matematis itu berbeda dengan kontradiksi filsafat, jika kita pahami lebih dalam, mereka dapat saling membantu dalam prosesnya, kntradiksi filsafat akan membuat pondasi kokoh untuk kontradiksi matematis, begitu juga dengan hakikat prinsip identitas.
    Reply
  55. laah,, bapak kalau identitas sendiri itu apa, dan bagaimana?

    kalau dikatakan identitas itu bukan kontradiksi,,maka kontradiksinya dari sudut pandang filsafat dan sudut pandang dari kaum Logicits-Formalist-Foundationalist itu apa dulu bapak?

    mohon maaf sebelumnya,,n terimakasiii...^^
    Reply
  56. Vicki Purnama
    07301244017
    Filsafat P.Matematika
    Kamis, pukul 13.00-14.40

    Bismillah, ternyata kontradiksi berbeda dari apa yang dapatkan dalam elegi ini, sebelum membaca elegi ini saya mempunyai gambaran setiap kontradiksi itu sama, namun saya sedikit menanggapi dalam elegi ini bawha kontradiksi berbeda karena melihat sudut pandangnya, terimakasih bapak.
    Reply
  57. NOKA SETYA MAHARANI
    08301244013
    PEND. MATEMATIKA

    Oh.. berarti beda ya pak kontradiksi matematika dengan kontradiksi filsafat. Lantas, kapan kita menggunakan kontradiksi dalam filsafat? Apakah ini hanya digunakan untuk membangun pikiran kita untuk berpikir secara intensif dan ekstensif untuk memahami hakekat dari sesuatu?

    Terima kasii^^
    Reply
  58. ASRI MULAT RAHMAWATI
    08301244036
    PENDIDIKAN MATEMATIKA SWA 2008

    Ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, bahwa membangun dunia seutuhnya sangatlah sulit, dengan menggunakan 2 prinsip, prinsip hakekat yaitu prinsip identitas dan prinsip kontradiksi. Dan kedua prinsip ini saling berbeda, hakekat kontradiksi di dua prinsip inipun juga berbeda tergantung ruang dan waktu.Tidak konsistennya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis adalah kontradiksi, sedangkan hakekat kontradiksi dunia itu melihat unsur matematikanya. Inilah perbedaannya dalam melihat dimana kontradiksi itu berada.
    Reply
  59. kontradiksi ternyata memang berbeda, namun saya masih belum gamblang benar apa yang menyebabkan perbedaan itu sebenarnya?
    trimakasih...
    Reply
  60. Dari elegi ini saya mendapatkan sebuah pernyataan bahwa kontradiksi dalam filsafat itu berbeda dengan Kontradiksi dalam matematika...
    Reply
  61. Pada dasarnya yang landasan kaum Logicist-Formalist-Foundationalist yaitu dari anggapan, sehingga perlu dikaji mengenai prinsip berpikir hakekat akan kontradiksi itu sendiri, terutama untuk memahami hakekat dari unsur-unsur pembentuk sistem matematika, sebab hakekat kontradiksi dalam dunia hakekat berbeda dengan hakekat kontradiksi dalam dimensi yang terbebas oleh ruang dan waktu.
    Reply
  62. ana cristie yunda lMarch 31, 2011 1:02 PM
    ana cristie yunda l
    07301244074

    untuk membangun dunia ternyata tidak semudah yang saya banyangkan, karena ada dua prinsip yang harus ada yaitu prinsip hakekat yaitu prinsip identitas dan prinsip kontradiksi. dan dua prinsip tersebut tentunya berbeda terkait dalam satu ruang dan waktu yang berbeda.
    Reply
  63. assalamu'alaikum.
    simpulan sementara singkat saya adalah perbedaannya ternyata pada konteks bahasannya, berbicara filsafat atau matematika? tapi matematika harus menyesuaikan dengan filsafat jika ia ingin disebut sebagai sesuatu yang lengkap yang dikarenakan berfikir filsafat berarti kita tidak akan melepaskan suatu hal pembahasan dari ruang dan waktu.
    Reply
  64. Wisnuningtyas Wirani
    08301241011
    P. Mat Sub 08

    Setelah membaca elegi ini, saya masih bingung pada kalimat "Kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya." Contohnya seperti apa ya Pak? Namun paling tidak saya sudah ada gambaran bahwa kontradiksi di sini merupakan kontradiksi objek yang berbeda. Yaitu kontradiksi matematika dan kontradiksi filsafat.
    Reply
  65. kekontradiksian akan selalu berbeda tergantung dari sudut pandang mana melihat suatu kekontradiksian...
    Reply
  66. assalamu'alaikum

    "kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya" dari kalimat tersebut kontradiksi yang dimaksud sendiri sudah terikat ruang dan waktunya. benar bukan?
    elegi ini menjelaskan kontradiksi yang dimaksudkan
    mohon maaf ats kekurang saya
    Reply
  67. Ass.wr.wb.

    "PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI."

    "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat."

    mohon penjelasan dari uraian di atas pak.

    Terima Kasih.
    Reply
  68. dari sini hal yang dapat saya tangkap adalah bahwa kontradiksi dengan identitas adalah 2 hal yang saling bertolak belakang namun sling melengkapi.
    jika diibaratkan, kontradiksi=1/2 nya dunia, identitas=1/2 nya dunia juga (namun berbeda dari uraian 1/2 yang pertama)
    mohon maaf jika ada kekurangan.
    Reply
  69. Jadi Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi).dari pernyataan diatas.saya ingin tanya apa itu dunia yang terbebar dari waktu?karena sepengetahuan saya semuanya itu terikat ruang dan waktu,kecuali alloh SWT.
    Reply
  70. Mungkin mereka yang menganggap bahwa matematika itu selalu konsisten baru memiliki Prinsip Identitas saja ya pak ya??
    Reply
  71. Kontradiksi yang dijabarkan di sini, bukan berarti kontradiksi dalam pemahaman bahasa matematika sehari-hari. Hanya saja, di sini kontradiksi berhubungan erat dengan identitas. Mungkin lebih dalam lagi akan saya pahami dalam elegi selanjutnya.
    Reply
  72. Tri Wijayanti
    11709251048
    PPs UNY (PM C)

    Cuplikan kalima "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat"
    Saya dapat menangkap bahwa kontradiksi menurut kaum Logicist-Formalist-Foundationalis yang berupa tidak konsisten sistem matematikanya dan kontradiksinya dunia hakekat adalah bukan identitas unsur-unsurnya maka sesuai dengan cuplikan di atas berarti matematika berdasarkan sistem dan unsurnya bukan identitas yang berarti kontradiktif.
    Saya ingin bertanya apakah ada cara berpikir hakekat yang lain dalam memahami dunia hakekat selain, "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas.?
    Reply
  73. Releksi:
    Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 14: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Keempat)
    Oleh: Dr. Marsigit
    Direfleksi oleh:
    DAFID SLAMET SETIANA
    P. Mat B PPs UNY 2011
    Aspek Ontologi
    Pada hakikatnya kontradiksi filsafat adalah kontradiksi yang tidak termakan oleh ruang dan waktu. Berbeda dengan kontradiksi yang biasa kita perbincangkan pada kehidupan kita sehari-hari yang masih terikat oleh ruang dan waktu.
    Aspek Epistimologi
    Jika kita mengerti akan kontradiksi yang dimaksud dalam filsafat, maka kita mengerti bahwa di dunia ini semua adalah kekontradiksian yang tiada henti.
    Aspek Aksiologi
    Dengan merenungi arti elegi ini, kita akan berpikir lebih luas lagi dan terhindar dari sifat sombong manusia yang sebenarnya hanyalah makhluk kecil dan lemah.
    Reply
  74. PALUPI SRI WIJAYANTI
    NIM.11709251045
    PPS P.MAT C
    FILSAFAT ILMU

    Ternyata saya belum sampai pada titik terang “matematika kontradiktif”. Selalu saja timbul pemikiran-pemikiran baru pada elegi ini dan uraiannya pada elegi berikutnya. Saya akan lanjutkan membaca pada elegi berikutnya.
    Reply
  75. Refleksi Filsafat oleh: Hanan Windro Sasongko (S2 UNY_P.Mat_A_2011-NIM 11709251014)

    Aspek Ontologi:
    Dalam dunia ini hanya ada dua prinsip utama, ada dan tiada, benar dan salah, lengkap dan tidak lengkap, satu dan bukan satu, dan sebagainya. Itulah prinsip indentitas dan bukan identitas (baca: kontradiksi).
    Aspek Epistemologi:
    Metode untuk menemukan kontradiksi dari suatu hal yaitu mengaitkannya dengan ruang dan waktu. Ruang dan waktu adalah sebenar-benarnya hidup.
    Aspek Aksiologi:
    Dengan menemukan kontradiksi suatu hal maka akan tercipta hal yang baru. Dan itulah hidup, yaitu selalu berubah dan berkembang seiring ruang dan waktu.
    Reply
  76. Muhammad Istiqlal (S2 Pmat C)
    11709251041

    Kalau begitu kenapa elegi ini mencoba mengungkap kekontradiksian matematika dengan pemikiran filsafat?
    Reply
  77. HUSNUL LAILI (11709251003)

    setelah membaca elegi ini yang mengatakan bahwa dalam Dunia Seutuhnya terdapat Dua Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI.melihat kdua prinsip ini membuat saya jadi berpikir untuk bisa menguatkan prinsip identitas dan prinsip kontradiksi yang ada didunia nyata karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki,hal ini jadi terasa sulit dan mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahaminya.
    dan yang menjadi pertanyaan besar dalam pikiran saya adalah seperti apakah wujud perbedaan antara kontradiksinya filsafat dengan kontradiksinya matematika itu?
    Reply
  78. Zuhdy Tafqihan
    PMat C NIM 11709259001
    Pascasarjana UNY
    Tugas : Adab berfilsafat
    Komentar atas tulisan Dr. Marsigit di
    http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_7772.html
    Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat.
    Ungkapan diatas sangat menarik sekali. Dunia hakikat seperti kutub berlawanan, meskipun mudah dideteksi, tapi sulit dicari.
    Terutama pencarian terhadap ujung arah mata angin dari hakikat. Yang jelas, negasi terhadap identitas memang kontradiksi, sementara negasi dari kontradiksi memang identitas.
    Reply
  79. REFLEKSI :
    NELLY RHOSYIDA
    PPS S2, PM B 2011 (11709251016)

    Aspek Ontologi :
    Bahwa prinsip hakikat mengenai dunia seutuhnya adalah prinsip Identitas dan prinsip Kontradiksi. Identitas bukanlah kontradiksi, begitu juga sebaliknya.

    Aspek Epistemologi :
    Permasalahan mengenai kontradiksi dalam unsur pembentuk sistem matematika tersebut pada dasarnya ketidak konsistenan pada sistem nya, bukan pada identitas unsure-unsurnya. Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu.
    Matematika itu benar jika dalam pikiran saja (terbebas dari ruang dan waktu), tapi jika dikaitkan dengan dimensi ruang dan waktu, maka timbullah kontradiksi. Contohnya seperti yang dikatakan Pak Marsigit, 11 dibagi dua hasilnya berapa? Kalau menurut para Logicist-Formalist-Foundationalis jelaslah hasilnya 5,5. Tapi jika dikaitkan dengan ruang dan waktu, jawaban tersebut adalah salah. Jawaban yang benar bisa bervariasi, tergantung dimensinya. Bisa 11, bisa 1, bisa jawaban yang lain juga.

    Aspek Aksiologi :
    Nilai moral dalam elegy ini adalah sesuatu bisa jadi berbeda jika dipandang dari kacamata yang berbeda dan dimensi yang berbeda pula, baik keruangan maupun waktu. Inilah yang menjadi pedoman kita dalam bersikap dan bertindak dalam hidup.
    Reply
  80. Aleksius Madu
    11709251023
    PMat B
    Setelah saya membaca dan mencermati elegi yang bapak buat ini maka saya mencoba untuk menguraikan sedikit berdasarkan apa yang saya ketahui. Ketika berbicara soal Identitas dan Kontradiksi maka sudah semakin jelas bahwa kedua prinsip ini akan mempermudah kita dalam menelusuri sesuatu yang ada dan mungkin ada. Jika para Logicist-Formalist-Foundationalis menggunakan hakikat yang luas sehingga membuat matematika itu menjadi tertutup maka sebaliknya, bagaimana kalau hakikat itu terikat oleh ruang dan waktu? Yang jelas jika itu terjadi maka matematika menjadi kontradiksi. Trimaksih bapak.
    Reply
  81. Ummi Aisyah
    11709251049
    PM A PPS UNY 2011
    Ontologi Dunia seutuhnya memiliki dua prinsip hakekat atau prinsip ontologis, yaitu prinsip identitas dan prinsip kontradiksi. Prinsip Identitas suatu unsure adalah unsure itu sendiri. Secara matematika dinyatakan sebagai "A=A". Setiap unsure yang tidak sesuai dengan unsure identitas disebut kontradiksi.

    Estimologi Bagaimana menemukan unsure kontradiksinya dalam matematika, jawabanya adalah kaitkan dalam ruang dan waktu. misalnya aku adalah aku, aku yang pertama tidak sama dengan aku yang kedua apabila sudah terkait dengan ruang dan waktu

    Aksiologi
    Dengan ditemukannya kontradiksi dalam matematika, maka inilah yang disebut hakikat matematika yang menguasai dunia
    Reply
  82. Rifai 11709251010
    P Mat Kelas A PPs UNY 2011

    Memandang dari sudut pandang filsafat tampak jelas bahwa matematika belumlah dikatakan ‘lengkap’ sebab tolok ukur lengkap atau tidaknya matematika tidak cukup hanya dengan melihat konsistensinya, tetapi juga harus memperhatikan keberlakuan konsistensi itu di semua dimensi. Karena matematika hanyalah produk oleh pikir manusia maka tidaklah mungkin matematika merepresentasi pikiran manusia secara utuh, sebab pada hakekatnya pikiran manusia tidak akan pernah statis. Pikiran manusia selalu dinamis, berubah-ubah, bahkan terosilasi dari setuju menjadi tidak setuju, dari sepaham menjadi tidak sepaham, dari percaya menjadi tidak percaya, dari mengikuti menjadi mengingkari, dan seterusnya sehingga produk dari pikiran manusia juga bersifat dinamis. Akibatnya produk tersebut hanya muncul sebagai manifestasi pemikiran satu sisi.
    Mengadopsi pandangan filsafat bahwa satu sisi –saya sebut sisi positif (dalam makna penandaan saja, bukan efek) – adalah Identitas dan di sisi lain –saya sebut sisi negatif (dalam makna penandaan saja, bukan efek) – adalah Kontradiksi dan dengan mempertimbangkan pemaknaan matematika sebagai konsistensi saja maka senyatanya tampak bahwa matematika belumlah lengkap karena mengabaikan dimensi kerberlakuan konsistensi itu sendiri.
    Yang perlu digarisbawahi adalah pemaknaan kontradiksi intu sendiri agar tidak terjadi kontaminasi pemaknaan sehingga menyesatkan bagi yang belum memahaminya.
    Reply
  83. Jika saya tidak salah memaahmi pernyataan bapak pada elegi diatas tentang perbedaan arti kontradiksi dalam filsafat dan dalam matematika itu berdeda sesuai ruang dan waktunya, memang benar bahwa dalam filsafat kontradiksi digunakan dengan cara mencari lawannya untuk menguatkan kebenaran dari suatu yang di kontradiksikan sedangkan dalam matematika kontradiksi ditunjukkan dengan menunjukkan kesalahannya dari sesuatu yang dikontradiksikan untuk membuktikan kebenrannya dengan menunjukkan kesalahannya.
    Reply
  84. Sumarno
    NIM 11709251028
    P MAT Kelas A

    PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI merupakan ciri-ciri dunia seutuhnya. Untuk memahami hakekat ada dua kalau tidak indentitas berarti kontradiksi, jika bukan kontradiksi maka dialah identitas.
    Kontradiksinya filsafat tentunya berbeda dengan kontradiksinya matematika. Jadi kontradiksinya kaum
    Logicist-Formalist-Foundationalist berbeda dengan kotradiksinya matematika itu sendiri.
    Reply
  85. HERU SUKOCO
    11709251019
    PPs UNY P. Mat 2011 Kelas B

    Assalamualaikum..
    Pada bagian kekempat makin jelas bahwa setelah kita menggunakan metode berpikir intensif dan ekstensif dapat ditemukan dua unsur pembangun dunia hakekat, yaitu IDENTITAS dan KONTRADIKSI. Sifat identitas menjamin konsistensi dan bentuk formal matematikanya sehingga terancam oleh ketidaklengkapannya. Sedangkan sifat kontradiksi membuat matematika terbuka namun terancam oleh ketidakkonsistenannya. Akhirnya seorang I. Kant mencoba menggandengkan keduanya agar dapat membangun dunia seutuhnya. Mohon maaf Pak jika ada kesalahan dalam saya berpendapat? Terima kasih..
    Wallaikumsalam wr wb
    Reply
  86. Satriawan PM A (11709251035)

    Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat. Berlakunya identitas dan kontradiksi bergatung pada ruang dan waktu. 5 = 5 merupakan identitas karena tidak dipengaruhi oleh raung dan waktu, ketika deberikan ruang dan waktu maka 5 yang sebelah kanan kontradiksi dengan 5 sebelah kiri, atau 5 buah jeruk tidaklah sama dengan 5 buah rambutan dan seterusnya.
    Reply
  87. Adanya kata ADA karena ada kata TIDAK ADA, Dunia dibangun atas ADA dan TIDAK ADA, prinsip identitas dan prinsip kontradiksi dua prinsip yang saling memperkuat dan membentuk satu kesatuan, kita meyakini perbedaan itu berbeda karena cara pandang dan pencerahan tentang sesuatu itu berbeda, cara pandang para kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu dikatakan berbeda dengan para filsuf karena perbedaan ruang dan waktu, sehingga sebahagian orang yang belum mendapatkan pencerahan menilai itu sebuah perbedaan, padahal dua hal itulah yang membangun keadaan yang ada contohnya matematika. Partisi-partisi prinsip identitas dan prinsip kontradiksi perlu dipilah-pilah untuk dipahami secara baik, tanpa ada yang dikesampingkan, dipahami secara menyeluruh supaya tidak terjebak dalam keangkuhan yang menciptakan perbedaan antara prinsip identitas dan prinsip kontradiksi semakin jauh, bangunlah dunia ini tanpa mempertajam perbedaan, dengan cara menyatukan keduanya tanpa menghilangkan perbedaannya.Kita tidak terlena dan terjebak dalam keangkuhan, kebenaran yang diyakini bisa saja berawal dari ketidakbenaran yang lampau, keyakinan orang bisa saja berbeda dengan keyakinan kita, cara pandang filsafat bisa saja berbeda dengan cara pandang di luar filsafat.
    Reply
  88. RAEKHA AZKA (11709251037)

    Benar memang bahwa Bukan Identitas berarti Kontradiksi dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Akan tetapi identitas yang seperti apa dulu dan kontradiksi yang seperti apa dulu?
    Ini lah cara pandang yang menyebabkan apa itu identitas apa itu kontradiksi. Karena cara pandang bisa bersifat parsial sedangkan dunia itu utuh yaitu satu kesatuan dimana didalamnya ada hal yang benar dan salah, identitas dan kontra diktif dll.
    Pernyataan Kontradiksinya kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya . hal ini terlihat hanyalah pada sistem matematikanya yang tidak konsisten namun dilain sisi pasti ada yang konsisten.

    Saya sendiri masih bingung tapi penasaran....sebenarnya seperti apa ya aslinya?
    Reply
  89. Refleksi oleh : Pend. Matematika, kelas A (11709251011). PPS UNY 2011.

    Segala hal yang ada dan yang mungkin ada itu hanya terdiri dari dua prinsip saja yaitu prinsip Identitas dan prinsip kontradiksi. Kontradiksinya matematika dan kontradiksinya filsafat itu berbeda. Kontradiksinya matematika karena tidak konsisten, sedangkan kontradiksinya filsafat adalah bukan identitasnya.
    Reply
  90. 11709251012
    Pmat B

    Disebutkan bahwa "Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi). Jelasnya, Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika (jika saya menggunakan kalimat sehari-hari)."

    yah, demikian adanya bahwa dalam dunia filsafat kita tidak bisa mengabaikan unsur ruang dan waktu.Oleh karenanya dipandang dari dunia filsafat maka matematika itu bisa kontradiksi. Kontradiksi di sini lain dengan kontradiksi dalam dunia matematika yang biasanya dijadikan salah satu strategi dalam membuktikan suatu teorema.Kontradiksinya filsafat adalah berkaitan dengan ruang dan waktu.
    Reply
  91. Abul Walid (117092590030)
    PM C
    Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas.
    saya tidak paham dengan kalimat ini. bagaimana kah contohnya di dalam matematika ?
    mungkin pada elegi berikutnya saya bisa menemukan kontradikinya filsafat dengan kontradiksinya matematika.
    Sama seperti teman-teman, saya pun bingung dengan kalimat "Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas". Maksud penjelasannya bagaimana Pak??

    Yang bisa petik dalam elegi di atas, bahwa Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika .. Saya mengerti akan hal itu
    Reply
  92. PM A PPs S2 UNY
    11709251043

    Di dalam dunia seutuhnya hanya terdapat Dua Prinsip Hakekat, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI. Sedangkan dunia seutuhnya itu meliputi dimensi ruang dan waktu. Jadi, KONTRADIKSI di dalam dunia yang terbebas dari ruang dan waktu, bisa BUKAN KONTRADIKSI di dalam dunia seutuhnya, yaitu dunia yang terikat oleh ruang dan waktu.
    Reply
  93. NAMA : DWI ARIYANA WIDYASTUTI
    NIM : 08305144011
    BAHASA INGGRIS 2

    Two principal of nature are identity and contradictive, vice versa. That’s the way of nature thinking as the only way to understand the nature. It needs to be know that philosophy contradiction is different from Mathematic contradiction.
    Reply
  94. NAMA : DWI ARIYANA WIDYASTUTI
    NIM : 08305144011
    BAHASA INGGRIS 2

    The above paragraph state that the characteristics of the whole world or the world of nature which is relevant with the work is that in the whole world there are two principle of nature, identity and also contradictory principle. if it is not identity, it must be contradictory, vice versa. it’s the way of nature thinking as the only one way to understand the world of nature. So, the nature of contradictory in the world of nature is different from the nature of contradictory in the world which is limited by time and place. the contradictory of philoshopy is different from the contradictory of math. the contradictory of the Logicists, formalists, and foundationalis means unconsistant on the math system, while the contradictory of the nature world is not the identity of the its mathematical elements.

    For me, Two principal of nature are identity and contradictive, vice versa. That’s the way of nature thinking as the only way to understand the nature. It needs to be know that philosophy contradiction is different from Mathematic contradiction.
    Reply
    Replies
    1. LONGGINUS MIDA MARUS,S.PdAugust 16, 2012 6:55 AM
      Antara filsafat dan matematika tidak saling berhubungan,matematika adalah matematika dan filsafat adalah filsafat,meskipun dalam hal tertentu kedua saling membutuhkan
  95. Comment : Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 14: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Keempat)
    Jadi Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat, hakekat yang dibatasi oleh dunia sebnagai kehidupan manusia untuk berbuat sebaik-baiknya sebagai manusia seutuhnya,sedang Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi)yang berarti bahwa pembicaraan di luar kehidupan manusia namun situasi refleksi kehidupan manusia. yang bisa jadi suatu kehidupan diluar dunia, entah dimana yang tak terbatas waktu.
    Reply

  96. Kontradiksi matematika parameternya adalah ketidak sesuai dengan sistem aksioma dan bertentangan dengan sistem hukum logika dari Frege sedang kontradiksi hakekat berpedoman pada identitas yaitu kebenaran pikiran yang terbebas ruang dan waktu, selain itu adalah suatu kontradiksi.
    Reply
  97. Bukan Identitas berarti Kontradiksi dan bukan Kontradiksi berarti Identitas itulah cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat. Identitas itu berasal dari hati sedangkan kontradiksi berasal dari tindakan, tulisan, kata dan pikiran. Di dunia ini selalu ada identitas dan kontradiksinya.
    Reply

  98. Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat. Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya. Dan di dunia ini selalu ada Identitas dan Kontradiksi, yang keduanya itu selalu kontra.
    Reply
  99. Berarti dalam matematika memang tetap ada kontradiksi. Yang perlu dilengkapi untuk lebih memahaminya adalah dalam contoh kongkretnya. Jika benar demikian dapat dikatakan bahwa kita belajar matematika jika terjadi kontradiksi dalam pikiran kita, hal ini masih berlaku pula di matematika. Jika belum ada kontradiksi dalam pikiran kita maka belum dikatakan bahwa kita sedang belajar.
    Reply
  100. ternyata kontradiksinya filsafat berbeda dengan kontradiksinya matematika.
    Apa yang memebedakannya?
    Reply
  101. ismantoismanto,spdAugust 30, 2012 5:41 AM
    Ass.wr.wb
    Untuk menjadikan ketunggalan mesti ada kontradiksinya,memang itulah adanya agar manusia selalu berpikir dan mempelajarinya untuk mendapatkan identitas dirinya yang sejati.
    Wass.wr.wb.
    Reply
  102. OK., segera meluncur ke bagian ke lima..
    Reply
  103. ass.wr.wb.

    seperti yang sudah bapak ajarkan kepada saya bahwa perbedaan matematika dengan filsafat dan matematika adalah memulai sesuatu dari konkrit dan abstraknya. jadi, jika kita berbicara pada penggunaan kalimat sehari-hari mungkin saja segala sesuatu itu berubah tergantung dari pemahaman seseorang terhadap apa yang mereka baca atau lihat atupun perbuat.

    was.wr.wb
    Reply

  104. Bukan apa namun mengapa ? Adakah sebuah kontradiktif itu menjadi tujuan utama dalam mencari kemaslahatan sebuah ilmu bagi kehidupan manusia ?
    Reply
  105. Asalamu'alaikum wr wb

    12709259002

    Kontradiktif berarti tidak identitas
    Matematika kontradiktif berarti matematika tidak identitas

    identitas berarti konsisten
    Matematika kontradiktif berarti matematika tidak knsisten
    Padahal matemaika dikatakan konsisten pada ruang dan waktu.

    Untuk mengatakan bahwa matematika kontradiktif berarti harus menujukkan bahwa matematika tidak identitas atau matematika tidak konsisten.
    ReplyDelete

Komentar

Postingan populer dari blog ini