Elegi Sang Matadara Berusaha Menaklukan Raja-Raja Lokal Dunia Selatan

Oleh Marsigit

Powernow:

Uheh..engkau sang Matadara..sudah menghadap ke haribaanku. Laporkan
bagaimana engkau dan prajuritmu memerangi raja-raja lokal dunia selatan!


Matadara:

Ampun tuan dirajaku. Ternyata tidak semudah yang diperkirakan. Saya tidak
dapat menggunakan senjata pamungkas yang tercanggih yang telah kita
miliki.

Powernow:

Lho kenapa? Lha apa gunanya saya membuat senjata canggih yang begitu
modern dan mahal.

Matadara:
Menggunakan senjata pamungkas itu soal mudah, tetapi dampak yang
ditimbulkan akan sangat dasyat dan mengerikan. Saya tidak tega
melakukannya. Oleh karena itu saya mohon petunjuk tuan diraja?

Powernow:
Hemmm...iya.. Begini ...Matadara..kalau belum bisa menggunakan
okol...ya gunakan akal. Gunakan segala macam cara akalmu untuk mengacaukan
negeri-negeri selatan. Adu domba antara pemimpin , rakyat, ulama dan
umarohnya. Buat berbagai macam hiburan dan fatamorgana yang menarik tetapi
membingungkan dan bertujuan. Ciptakan dan tebarkanlah anomali-anomali serta kebingungan-kebingungan baik kepada pemimpinnya maupun kepada wakil-wakil rakyatnya.
Manfaatkan keunggulan teknologi untuk mengembangkan teknik dan siasat licikmu. Manfaatkan orang-orang lokal dan gajilah dengan bayaran tinggi. Buat proyek transinternasional hulu hilir agar orang-orang berpotensi di sana merasa hidup dan dihidupi. Dangkalkan spiritual, filsafat dan pedoman hidup. Dampingi dan beri supervisi para pemimpinnya.

Matadara:
Baik tuanku..apakah masih ada cara-cara yang lainnya?

Powernow:

Buat program beasiswa-beasiswa yang kelihatannya netral tetapi mengandung
misi yang jelas. Lemahkan potensi-potensi nya. Buatlah program-program
training atau pelatihan untuk sosialisasi spiritual, filsafat dan pedoman
hidup kita; tetapi mengandung tujuan melemahkan dan menghilangkan
spiritual, filsafat dan pedoman hidup mereka. Suaplah para
pemimpin-pemimpin yang sekiranya dapat disuap. Rekrutlah para Bagawat,
Cantraka, Rakata dan Cemani setempat yang tidak terlalu pandai, tidak
terlalu kritis, tetapi punya rasa hormat, segan dan kalau perlu punya rasa
takut kepadaku. Didiklah mereka hanya mengerti ilmu-ilmu bidang, dan
jangan biarkan mereka mempelajari filsafat atau ilmu lain yang hanya akan
mengerti kelemahanku.

Matadara:

Baiklah tuanku apakah masih ada yang lainnya?

Powernow:

Buatlah MOU-MOU tetapi yang menguntungkan kita. Buatlah kecenderungan
hidup berstandar internasional, tetapkan kelayakan dan kepantasan hidup
berstandar internasional, permalukan dan eliminasi gaya-gaya hidup lokal.
Jika tabiat hidup mereka sudah mulai berubah meniru pola hidup kita, maka
ciptakan program atau proyek transinternasional yang mampu menyedot
potensi sumber alam mereka. Gunakan segala macam teknologi TV, Radio,
Koran, Internet, HP untuk sosialisasi tokoh-tokoh kita, bintang film kita,
budaya kita, sehingga menjadi idola mereka. Ciptakan program-program
komputer, internet dan teknologi informasi untuk mendominasi tampilan
kehidupan kita di tengah-tengah kehidupannya. Jika setiap pagi, siang,
sore, malam dan setiap waktu yang mereka lihat adalah budayaku maka
lama-kelamaan yang mereka pikir, yang mereka tahu dan yang mereka rasakan
seakan yang ada hanyalah budayaku. Buat supaya mereka lupa dan merasa
aneh, merasa risih, merasa keki dengan budayanya sendiri. Jika terpaksa
maka engkau bisa gunakan kekerasan, tetapi jangan langsung melainkan
menggunakan para pemimpinnya.

Matadara:
Baiklah tuanku apakah masih ada yang lainnya?

Powernow:

Ciptakan ketergantungan semua aspek kehidupan mereka terhadap kita. Buat
para pemimpinnya berhutang budi dengan kita, setelah itu kondisikan agar
orang-orang kritis yang waspada disingkirkan. Beri fasilitas penuh kepada
para pemimpinnya. Jika para penentang akhirnya mengerti, waspada dan
bahkan melawan, jangan ragu-ragu persenjatai para pemimpinnya dan buatlah
kalau perlu para pemimpinnya bertempur melawan rakyatnya. Jika para
pemimpinnya belum ada dorongan untuk memperhatikan kepentingan kita,
sadarkan dengan teknologi, sadarkan tentang teknologi, dan sadarkan
tentang adanya senjata pamungkasku yang dapat melumatkan negaranya dalam
sekejap.

Matadara:

Baiklah tuanku apakah masih ada yang lainnya?

Powernow:
Kacaukan dan lemahkan sistem-sistem lokal yang ada. Kenalkan sistem-sistem
kita secara persuasif dan dukunglah dengan kajian teori. Pelan tetapi
pasti rayulah dan kalau perlu pada akhirnya paksalah untuk mengadopsi
sistemku. Janganlah terlalu iba terhadap penduduk atau warga lokal.
Ciptakan agar mereka bisa menjadi bagian dari unit produksi kita. Lebih
merasa iblah terhadap kepentingan kita. Kirim Bagawat-bagawat mereka untuk
belajar di negeriku, dengan syarat-syarat yang kita tetapkan misalnya
sanggup bekerjasama, sanggup menjadi jubirku, sanggup menjadi dutaku untuk
negaranya, dst. Lemahkan sistem dan ketatanegaraannya. Kacaukan sidang DPR
nya. Tebarkan anomali kesemuanya mulai pemimpin, spiritual, bagawat dan
rakyatnya. Jangan lupa ciptakan jejaring data untuk mencatat dan mengolah
semua informasi tentang potensinya. Jauhkan yang muda dari yang tua.
Komentari dan beri hadiah hal-hal yang selaras dengan hidup kita saja.
Berikan dia jatahnya sesuai dengan keperluannya saja. Gunakan iming-iming
transfer of teknologi, tetapi berikan sedikit saja. Jangan biarkan mereka
melakukanhal-hal atau kegiatan yang cenderung membanggakan potensi lokal.

Matadara:
Oh..tuanku sang Powernow..betapa bodohnya diriku. Aku mohon doa restumu
untuk kembali berangkat sekarang untuk menaklukkan raja-raja dunia
selatan, sesuai dengan petunjuk-petunjukmu. Mohon doa restumu.

Powernow:
Doa restuku selalu menyertaimu.

175 comments:

  1. Ass. Pak Marsigit...
    Yaaaa...seperti itulah potret kehidupan
    Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah terlalu dangkal untuk melawan.
    Saudara-saudaraku, apakah sudah siap menghadapi Matadara utusan powernow?
    Spirit bro......
    Reply
  2. Iin Syam Anggraini
    07301241031
    P. Mat Sub 2007
    Kuliah Filsafat Jumat jam pertama


    Assalamu'alaikum pak Marsigit,

    Dari tulisan bapak, sayua berpikir apakah Indonesia adalah negeri Selatan seperti dalam cerita tersebut. Kalau iya, berarti kita harus siap berperang. Sebagai persiapannya, saya akan belajar filsafat dengan baik karena matadara dan powernow takut dan tidak bisa mengalahkan kita jika kita memahami filsafat dengan baik.
    Reply
  3. TRI WIJAYANTI
    07301241004
    P.MAT R 07
    FILSAFAT PEMDIDIKAN MATEMATIKA
    JUMAT 07.00-08.40 (302)

    Asslamu'alaikum wr.wb.
    Sungguh sebuah kenyataan apa yang ditulis oleh Bapak Marsigit, bahwasanya sekarang ini kita bangsa Indonesia mengalami penjajahan secara akal, moral dan etika. Penjajahan fisik mungkin tidak akan mampu dengan cepat melemahkan kita, tapi yang sangat berbahaya adalah penjajahan pemikiran dan moral. Apa yang dilakukan oleh bangsa barat kepada Indonesia adalah seperti apa yang Bapak gambarkan dalam cerita di atas. Kondisi bangsa ini khusunya kaum terpelajar, dan pemimpin sudah banyak yang terdoktrin pemikirannya...apalagi masyarakat yang awam, mereka akan gampang dipengaruhi dan diombang-ambingkan pemikirannya. Jadi yang perlu diwaspadai sekarang adalah masukkan anomali-anomali dan ajaran yang radikal yang dapat menggoyahkan keyakinan kita. Oelh karena itu pemahaman terhadap suatu ilmu, keadaan dan sesuatu hal yang baru harus kita tingkatkan supaya kita tidak mudah mengikuti anjuran orang lain
    Reply
  4. nur ana wulandari
    07301241029
    P. Mat Sub 2007
    JUMAT 07.00-08.40 (302)

    benar-benar sebuah parodi kehidupan
    penjajahan memang suatu hal yang sangat tidak dapat dibenarkan,
    tapi pada kenyataannya penjajahan memang masih terjadi dalam bentuk yang lain
    bahkan manusia menjajah dirinya sendiri oleh doktrin-doktrin yang ia terima
    saya ingat bahwa dalam kuliah filsafat kita harus berpikir merdeka
    ketika kita mempunyai pemikiran kita sendiri dan tidak termakan oleh pendapat orang lain
    saya rasa dengan kuliah filsafat kita dapat belajar berpikir merdeka dan memiliki keyakinan pada apa yang kita yakini sehingga kita tidak mudah terombang-ambing dalam hidup
    Reply
  5. Nurina Happy
    07301241027
    Pend. Mat. Sub 07
    Kuliah Filsafat Jumat 07.00

    Penjajahan dengan cara modern adalah penjajahan dengan menggunakan akal. Tidak perlu menggerakkan ribuan tentara untuk menghancurkan sebuah negara, bahkan benua. Namun cara yang terbaru dan terbaik saat ini adalah dengan mencekoki berbagai hal seperti yang bapak ungkapkan. Bahkan negara yang terjajah pun merasa tidak terjajah karena semua yang dia inginkan terpenuhi. Tidak merasa miskan karena banyak harta bantuan, tidak merasa kelaparan karena ada makanan import, tidak perlu menggunakan baju goni karena banyak baju import, tidak perlu merasa terasing karena ada teknologi, dsb. Namun, justru hal tersebut penjajahan paling mendasar yang perlu kita sadari dan hentikan. Kita perlu membentengi diri dengan membuka hati dan pikiran akan penjajahan tersebut dan tidak ikut arus penjajahan atau bahkan menikmatinya.
    Reply
  6. Fibriana Dwi Aryanti
    07301241025
    Pend. Matematika Sub 2007
    Kuliah Filsafat Jumat jam 07.00

    Koq rasa-rasanya, Indonesia termasuk negeri Dunia Selatan??Apa yang ditulis pak marsigit adalah fakta yang terjadi di negeri ini...kemajuan teknologi malah menjadi bumerang bagi kita...moral anak bangsa kian lama kian menurun..pemimpin saling berebut kekuasaan, bertarung dengan rakyat sendiri...
    Mengambil hikmah dari apa yang ditulis bapak, berati untuk mengantisipasi semua serangan "Matadara" kita haruslah berilmu. Berilmu dalam hal ini kita harus mempunyai bekal ilmu agar kita tidak dibodohi oleh orang yang akan merusak diri kita terlebih lagi bangsa kita..bekal harta bisa habis,tetapi jika kita memliki bekal ilmu tidak akan habis karena ilmu yang kita miliki kita dapat menularkannya kepada orang lain dan seterusnya tidak akan putus..
    Reply
  7. RATNA INDRAYANI
    07301241019
    P.MAT.SUB.07
    JUM'AT JAM 07.00-08.40
    FILSAFAT PENDIDIKAN

    benar-benar dalam tulisan ini menusuk hatiku,,,,,bahwasanya kemerdekaan kita masihlah semu.....maya....sebatas bayang-bayang belaka..... lalu apakan kita telah, sedang dan akan diperdaya oleh mereka? kita tak boleh membiarkan itu terjadi...!!!! mari semua generasi muda penerus bangsa!! kita bangun negara ini lengkap dengan kemerdekaan yang sebenar-benarnya....SEMANGAT!!!!
    Reply
  8. risca erviana
    06301241004
    pend matematika sub 06
    jumat jam 07.00
    itulah bedanya penjajahan jaman dulu dengan jaman sekarang. teknologi pun bisa jadi alat untuk menjajah.
    Reply
  9. Hutri Prastasiwi
    07301241042
    P. Mat Sub 2007
    JUMAT 07.00-08.40 (302)

    Assalamualaikum.

    terimakasih Pak Marsigit, atas buah tangan yang mampu membangkitkan dan membangunkan generasi bangsa ini lagi. Melalui tulisan ini, kita kembali sadar danmenengok pada kehidupan bangsa ini, di mana bangsa ini masih menjadi bangsa selatan yang mulai enggan mengakui dirinya sendiri, yang muai malu mengakui siapa dirinya dirinya, yang mulai dirongrong kehidupannya oleh "powernow" melalui matadara. kehidupan yang mulai berkibat pada bangsa ain yang teah dianggap ebih dalam segaanya. padaha kita mempunyai power sendiri untuk memajukan bangsa sendiri.

    Memulai dari diri sendiri untuk memperbaiki bangsa, memulai dari hal yang kecil untuk mengembalikan sesuatu yang besar yang kita milik. memulai dari hal yang tak istimewa untuk memperoleh kembai suatu yang sangt istimewa. Majulah bangsaku.
    Amin.
    Reply
  10. Maya Evi Kurnialita
    07301244020
    Pend. Matematika Swa C’07
    Filsafat Pendidikan Matematika
    Rabu 09.00-10.40 Ruang 304

    Saya pikir yang diceritakan oleh bapa sebagai dunia selatan itu adalah Indonesia. Seperti kembali pada saat penjajahan dulu. Namun dengan pada penjajahan sekarang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, semuanya digunakan dalam penjajahan sekarang termasuk ilmu yang dimiliki.
    Reply
  11. This comment has been removed by the author.
    Reply
  12. LATIEFATUT TAQIYYA
    07301241013
    Pend.Matematika R 07
    Kuliah filsafat pend. matematika
    Jumat 07.00-08.40

    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    Cerita matadara di atas mencerminkan kondisi bangsa kita saat ini, yaitu Indonesia sebagai negeri selataan yang sedang berusaha dihancurkan dari dalam oleh matadara atas suruhan puwerno dengan cara melunturkan budaya, menciptakan permusuhan dikalangan rakyat negeri selatan,serta menjejali dengan budaya dan teknologi-teknologi mutakhir dari puwerno dan matadara sehingga negeri selatan tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang dihancurkan. Ya, dihancurkan pelan - pelan dengan cara yang sangan halus.
    Ini benar-benar sebagai cerminan bangsa kita yang sebenarnya sedang dihancurkan oleh bangsa barat secara pelan - pelan. Sebenarnya semua kecanggihan teknologi dan produk-produk yang ditawarkan kepada kita sangat bermanfaat bagi kemajuan negeri ini. Namun, kita tetap harus waspada terhadap bahaya laten akibat globalisasi bangsa barat dan harus mampu menyaring mana yang perlu diintegrasi dan mana yang tidak. Kita tetap harus maju tanpa meninggalkan budaya bangsa sendiri. Berfilsafat adalah salah satu kuncinya. dengan berfilsafat, seseoarang akan mampu berpikir lebih dalam lagi untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya kehancuran bangsa dan dapat memahami pikiran - pikiran bangsa yang berusaha menghancurkan nilai-nilai luhur negeri ini.
    Reply
  13. Dewi Fitrianing Lestari
    (07301244011)
    Pmat Swa C`07
    Filsafat Matematika (Rabu, jm 09.00-10.40)

    Nilai yang ada di negara tertentu pasti berbeda dengan negara lain...
    suatu negara yang mampu mempertahankan apa yang sudah ada dan menyaring nilai yang akan masek ke negaranya pasti tidak akan mudah luntur dan hilang nilai yang dimiliki negara tersebut.
    Reply
  14. Endah Widiastuti
    07301244005
    P.Mat Swa c
    Filsafat Pend.Matematika
    Rabu/09.00-10.40

    seorang yang mampu berpikir dengan akal yang sehat hendaknya berpikiran untuk lebih memajukan bangsanya sendiri dan mencegah adanya kehancuran bangsanya dari serangan bangsa-bangsa yang lain.
    Reply
  15. Agustiana Dwi Nurcahyani
    07301244043
    Pend. Mat Swa C 07
    Filsafat Pendidikan Matematika
    Rabu 09.00-10.40 Ruang 304

    Cara-cara yang disebutkan oleh Powernow merupakan potret kehidupan yang tengah terjadi dalm masyarakat kita ini.
    Hanya kita tidak menyadarinya.
    Dengan membaca elegi dari Pak Marsigit ini, kita dapat berintrospeksi diri tentang lingkungan masyarakat kita.
    Reply
  16. Annisa Halimatus S.
    07301241021
    P. Matematika Sub’07
    Jumat jam 07.00-08.40

    Saya merasa penjajahan itu sudah terjadi di sekitar kita. Secara tidak terasa, kita telah terpengaruh oleh budaya-budaya baru tanpa tahu arah tujuan dari apa-apa saja yang telah kita ikuti dan bahkan lakukan.
    Tetapi, semua itu sebenarnya ada manfaatnya juga bagi kita. Terkadang memang yang lebih diperhatikan adalah sisi positifnya tanpa memperhatikan sisi negatifnya. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memaksimalkan sisi positif itu dan meminimalisir sisi negatif dari suatu budaya.
    Setelah membaca tulisan Bapak, saya jadi tersadar untuk perlu bersikap lebih kritis terhadap budaya baru dan berusaha untuk tidak mudah terpengaruh oleh kebiasaan/budaya baru.
    Reply
  17. ajeng desi c. p. (07301241049)
    pend. mat sub 2007
    jumat 07.00

    penjajahan yang sudah bertranformasi. penjajahan jaman dulu telah bertranformasi menjadi penjajahan yang menyerang dimensi yang berbeda.
    tanpa sadar ataupun tidak disadari penjajahan itu telah terjadi di sekitar kita,bahkan di dalam diri kita. tapi sayangnya kita tidak pernah merasa terjajah. padahal kita telah terjajah habis-habisan.
    Reply
  18. Anniy susilowatiy
    07301241018
    pend.mat sub'07
    jum'at jam7-8.40

    Apakah kita bangga sebagai bangsa indonesia??
    menguti opini bapak saat perkuliahan,"aku ada karena aku berpikir"
    jadi, adakanlah bangsa indonesia agar kita dinilai sebagai orang yang berpikir, tapi disertai juga dengan tindakan nyata jangan sampai hanya simulasi-simulasi yang dilakukan dan menghabiskan uang rakyat.
    Reply
  19. Susi Dwi Lestari
    07301244049
    Pend Matematika Swa C
    Filsafat Pend Matematika
    Rabu jam 09.00

    Kemajuan teknologi memang tidak bisa kita hindari. Setiap hari teknologi selalu bertambah canggih. Namun, tidak selamanya kemajuan teknologi tersebut memberi dampak positif. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya secara tepat, hal tersebut malah akan menjadi boomerang bagi kita sendiri. Misalnya saja, ada siswa yang dikeluarkan dari sekolah karena ketahuan telah menghina gurunya di sarana Facebook.
    Mungkin pada awalnya ada rasa tidak ingin diberi julukan “ketinggalan zaman” sehingga kita berlomba-lomba ingin menunjukkan yang kita rasa terbaik. Tidak hanya dalam bidang teknologi, cara berpakaian kita pun cenderung sekedar ikut-ikutan. Padahal tanpa terasa hal tersebut telah menggeser budaya kita. Lama kelamaan akan timbul rasa malu dengan budaya kita sendiri.
    Reply
  20. Licik dan ambisius. Itulah sang Powernow.
    Powernow, selalu ‘mengobarkan’ semangat di hati para prajuritnya untuk menghancurkan dunia. Semua dia lakukan untuk menguasai dunia seisinya. Pertama, dia berusaha menaklukkan dunia dengan menggunakan cara-cara halus, perang pemikiran (biasa disebut demikian). Berbagai pemikiran dan teori yang ada harus sepaham dengan pemikirannya. Dia jadikan penduduk dunia berkiblat pada pemikiran, sikap, dan tindakan yang mengarah kepadanya. Agar semakin mudah diatur dan dikuasai. Kedua, dia mempertahankan kekuasaannya dengan melemahkan sistem yang ada namun tidak sepaham dengannya. Melakukan adu domba juga menciptakan berbagai anomali di segala bidang. Selanjutnya, dia melancarkan serangan perang ke wilayah-wilayah yang sulit atau tidak mau tunduk ke dalam kuasanya. Tentu saja, agar tidak terkesan bersalah, dia balikkan arah pikiran dunia.
    Tunduk dan patuh. Itulah sang Matadara.
    Matadara, semula hatinya putih, namun semakin lama mengenal dan menjadi bawahan Powernow maka hatinya ternoda dan semakin ternoda. Hatinya menghitam setelah mendengarkan banyak ‘wejangan’ dari Powernow. Tidak dapat lagi membedakan mana hal baik yang harus dilakukan, dan mana hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau bahkan wajib dihindari.
    Maaf jika kata-kata saya membuat kurang berkenan.
    Reply
  21. Rolina AF
    07301244021
    kuliah filsafat rabu jam ke 2_ruang 304

    Kita harus siap dengan segala macam yang buruk baik terlihat maupun tidak terlihat, karena roda kehidupan itu berputar. Selalu waspada dan berdoá memohon perlindungan kepada Yang Maha Kuasa.
    Reply
  22. Indra Setiyawati
    07301244006
    Pend.Mat Swa.C'07
    Kuliah Filsafat Pend.Mtk
    Rabu jam 09.00

    orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan menganalisis keadaan dapat mengikuti arus aliran yang dapat membahayakan mereka sendiri.
    Banyak cara dan usaha yang dilakukan sang Powernow agar dapat menguasai dunia. Informasi Teknologi dan Komunikasi dapat membuat banyak orang lupa dengan diri dan budaya mereka sendiri.
    Reply
  23. Rika Restudyastuti
    07301244030
    Pend. Matematika Swa C’07
    Filsafat Pendidikan Matematika
    Rabu 09.00-10.40 Ruang 304

    Ass,
    Yang saya tangkap dari elegi ini adalah gambaran ancaman bagi negara kita saat ini. Penjajahan tidak lagi dengan peperangan tetapi dengan cara merusak kebudayaan dan sistem pemerintahan yang ada. Mereka berusaha menggati budaya lokal kita dengan budaya mereka dengan dalih modernisasi.
    Reply
  24. Astrid Amreta Sari
    07301244058
    Pend. Matematika Swa C’07
    Filsafat Pendidikan Matematika
    Rabu 09.00-10.40 Ruang 304

    Assalamualaikum Wr Wb

    Saya setuju dengan mbak Rika, mengenai pengrusakan kebudayaan dan sistem pemerintahan yang ada. Mengenai kebudayaan, sekarang banyak hasil budaya Indonesia yang ditiru oleh negara lain. Dari hal tersebut, sudah seharusnya kita benar-benar mampu menjaga apa yang ada di negara kita serta melestarikannya agar tidak mudah diambil alih negara lain. Segala pondasi mulai dari masing-masing individu digalakkan. Dan pemerintahan yang kuat dan memegang tinggi kejujuran serta kebenaran. Semoga dapat memperbaiki permasalahan yang ada di negara kita. Amin.

    Wassalamualaikum Wr Wb
    Reply
  25. Niro arsihena
    05301244121
    Filsafat rabu 09.00


    Alangkah ngerinya jika ada pemimpin seperti itu yang hanya mementingkan ego nya untuk menguasai dunia,,, tidak lah sebaiknya antar sesame pemimpin saling memberikan informasi yang mereka punya untuk bekerjasama memajukan rakyat rakyatnya….
    Reply
  26. Uki Rahmawati
    07301241003
    Pendidikan Matematika sub 07
    Filsafat Pendidikan Matematika
    Jum’at jam 07.00-080.40

    Elegy ini mngingatkan kita bahwa dalam mensikapi perkembangan zaman khususnya perkembangan IPTEK maka kita lah yang menciptakan perkembangan tersebut, kitalah yang mengatur perkembangan tersebut bukannya kita yang hanyut dalam perkembangan zaman. Oleh karena itu meski teknologi telah berkembang namun potensi local, budaya dan nilai-nilai luhur yang menjadi cirri khas Indonesia tidak luntur.
    Reply
  27. kebanyakan orang di negara kita, indonesia yang tercinta ini krang sadar akan gelombang besar yang akan meluluh lantakkan negara tercinta ini.... melalui penjajahan yang tidak kelihatan tapi terus terjadi dan asti, kita akan terkikis dan abis suatu saat nanti..... ingin ku menangis untuk indonesiaku, betapa kita semua berada di ujung tanduk. mana kita yang dulu adalah garuda?.... kita yang komplek bersuku-suku, yang maritim, yang agraris...... kita harus sadar gelombang powernow juga menguasai kita!!!!!!!!!!!1
    Reply
  28. Secara yuridis bangsa ini telah merdeka, terbebas dari penjajahan bangsa lain. Namun bukankah kita menyadari bahwa bangsa ini masih sangat bergantung pada bangsa lain. Penjajahan modern tak lagi menggunakan meriam, pistol, dan amunisi lainnya, melainkan menggunakan pengaruh mereka, kekuasaan mereka, IPTEK mereka, produk mereka. Wahai bangsaku pertebal persatuan dan kesatuan. Perkuat jati diri menghadapi gelombang powernow...
    Reply
  29. Ass.
    apakah ini merupakan program pembunuhan karakter raja-raja lokal dunia selatan. jika pondasi hati dan fikiran manusia sudah mulai dibutakan dengan gemerlapnya dunia, maka dunia ini akan menjadi kacau. kebenaran dan kejujuran mulai luntur yang tersisa hanyalah hukum rimba.

    Astagfirullahalazim..... mudah-mudahan benteng iman dan islam bisa menjadi pondasi dan pedoman hidup. amin
    Reply
  30. Ass....
    Tanpa kita sadari sebenarnya negeri ini rentan sekali terhadap ancaman-ancaman yang dapat menghancurkan negara kesatuan yang kita cintai, dengan cara yang halus ancaman dan serangan ditujukan kepada kita dan kita begitu menikmati dengan apa yang di fasilitasi yang sebenarnya itu akan menjadi boomerang dan perlahan-lahan akan menghancurkan negeri ini.
    Kalau sudah seperti itu tinggal bagaimana kita menyikapi...???
    Reply
  31. Ada masyarakat dunia selatan yang sadar akan ancaman 'matadara', namun ada pula yang tidak. Mereka yang tidak sadar mungkin dikarenakan sibuk memikirkan kehdupan mereka yang sudah sulit...mungkin karena ego raja-rajanya.
    Sungguh mengkhawatirkan kalau perjuangan 'matadara' semakin sengit namun masyarakat dan raja dunia selatan semakin tak sadar atas ancaman itu...
    woow...tampaknya perjuangan 'matadara' sudah mulai berhasil...masyarakat dunia selatan sudah banyak yang kecewa dengan raja-rajanya, dan lebih suka dengan budaya sang powernow...

    semoga 'matadara' gagal dan raja-raja dunia selatan segera menyadari ancaman dari 'matadara' maupun ancaman dari ego mereka sendiri.
    Reply
  32. assalamu'alaikum Bapak

    kemajuan teknologi tanpa dibarengi dengan kuatnya iman dan brilmu,akan menjadi boom bagi dirinya sendiri..

    semoga dunia selatan segera sadar bahwa sang matadara sudah mulai menguasai mereka.
    Reply
  33. yang saya ingat, ini adalah salah satu materi quiz kemaren ya pak :D
    Reply
  34. Nurel Amelya
    10708259016
    Pend.Sains Kalsel 2010

    Assalam...
    Semoga dunia selatan mengetahui dan menyadari akan penyusupan nilai-nilai yang dilakukan oleh powernow. Sehingga juga berusaha untuk mempertahankan idealisme bangsa sendiri. Karena kekuatan individu, masyarakat, warga dan bangsa itu adalah sejauh mana dia berusaha tuk menjaga keutuhannya sendiri, dengan menyadari ada yang ada dan yang mungkin ada disekitarnya.
    dan berdo'alah selalu supaya diberi kekuatan tuk keselamatan bersama dari bahaya sang powernow.
    Reply
  35. Pend.mtk B(10709251031)

    Inilah gambaran bangsa kita saat ini, kemerdekaan memang telah kita dapatkan namun kita mengalami penjajahan dengan versi dan cara yang berbeda. Jika keadaan ini terus kita biarkan apa jadinya bangsa kita nanti dan jangan-jangan kita hanya akan menjadi penonton di negara kita sendiri dan kita akan terus mengalami penjajahan yang lebih merugikan bangsa kita dan kita akan menjadi ekor bangsa lain. Semoga kita bisa berusaha walaupun sekecil apapun itu untuk menyelamatkan bangsa kita dari sang powernow yang kejam.
    Reply
  36. Tidak bisa dipungkiri bahwa orang yang berkuasa(Powernow) dapat memerintah bawahan(Matadara)sehingga apapun perintah dari atasan harus dilaksanakan tanpa ada alasan apapun. Mungkinkah saat ini di Indonesia hukum rimba juga masih berlaku?
    Reply
  37. PM.B/10709251037
    jujur saya merasa takut dengan powernow , saya merasa sedih karena dibodohi, saya juga merasa kecewa negeri saya terkena virus powernow. saya tidak tahu harus berbuat apa. tanpa saya sadari disekeliling saya bahkan saya sendiri sudah terinfeksi, saya menjadi tergantung, bahkan saya pernah menghina.
    Reply
  38. Assalamualaikum wr wb

    Penjajahan secara fisik seperti militer akan mudah menyadarkan korbannya, karena di dalam diri manusia terdapat naluri mempertahankan diri (ghorizatul baqa’). Namun penjajahan ide, ekonomi dan politik sering tidak disadari korbannya. Bahkan bisa jadi sang korban menganggap penjajahnya sebagai mitra, teman penyelamat dan pemberi harapan. Dan lebih tragis lagi karena tertipu oleh penjajahnya tidak sedikit dari pihak korban yang lalu menjadi antek-antek penjajah yang justru memerangi saudaranya sendiri. Ide-ide mereka seperti kapitalisme dan sosialisme adalah desain mereka yang telah terbukti menghancurkan dunia selatan(Indonesia).
    Reply
  39. Setelah sampai kedunia selatan matadara pasti akan berkata “power now hanya bisa merintah saja dia kira segampang itu menaklukkan raja-raja lokal dunia selatan ” dunia selatan sangat beragam, sangat kompleks, jadi tidak bisa ditaklukkan segampang itu, dengan cara itu. Mungkin cara itu cocoknya untuk menaklukkan raja-raja metropolitan.
    Reply
  40. Inilah bentuk penjajahan zaman sekarang. Kelihatannya matarada telah berhasil melakukan tugas dari Sang Powernow.Engkau lihatlah sendiri, bagaimanakah bangsa kita sekarang?
    Reply
  41. Saya setuju dengan penggambaran bapak bahwa dunia selatan masih terjajah sekalipun tidak secara fisik tapi secara pemikiran, dan efek dari penjajahan pemikiran tersebut lebih dahsyat. Dan tidak semua orang di dunia selatan sadar akan itu sehingga sekalipun dijajah tidak melakukan perlawanan. Masuknya liberalisasi pada seluruh bidang kehidupan, dirampoknya SDA di dunia selatan dengan menggunakan UU yang dibuat sendiri oleh elite dunia selatan, dll menunjukkan kdunia selatan telah dijajah
    Reply
  42. Sungguh tepat gambaran elegi bapak ini terhadap imperialisme modern Dunia Barat thd negri-negri kaum muslimin. Penjajahan bentuk baru : penjajahan dengan dominasi thd bidang ekonomi, budaya, pendidikan,teknologi dan bidang-bidang yang lain sampai ideologi. Elegi ini membuat kita introspeksi terhadap kemajuan yang kita peroleh saat ini, bs jadi bukan karna kreatifitas kita sendiri,melainkan implikasi dari senjata-senjata/alat-alat yang dilontarkan penjajah baru kepada negri-negri dunia ketiga, termasuk indonesia, untuk membuat ketergantungan terhadap mereka, agar sllu berada dlm kuasa mereka..harusnya Kita Bangkit, dengan potensi yang ada (SDA dan SDM) kita sebenarnya mampu mengalahkan dan mengungguli mereka. yang diperlukan bukan hanya Kesadaran bhwa kita telah dijajah, dan bgm kita bangkit dari penjajahan, tapi upaya yang sungguh2 untuk menuju kkemerdekaan hakiki itu yang lebih perlu lagi.
    Reply
  43. kemajuan teknologi bisa menjadi pisau bermata dua jika pengaplikasiannya tanpa didasari oleh akal pikiran yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan YME.
    Reply
  44. Bapa Hebat saya salut Pa, Bapa menganalisis permasalahan yang terjadi di negara kita,tapi kira-kira para pemimpin termasuk warga negaranya sadar tidak ya Pa bahwa sekarang kita sedang dijajah dalam bentuk lain?
    Reply
  45. Assalamu 'alaikum wr wb
    Dunia selatan jadi korban. Kapankah akan sadar dan bangun,
    Reply
  46. Assalamualaikum...
    Betapa hebatnya tipu daya syaitan bernama powernow, dengan segala cara dibuatnya kita terlena dan terpengaruh...
    Ya Allah, lindungilah kami...
    Wassalam
    Reply
  47. Assalamualaikum,
    Begitu banyak cara yang telah dilakukan Powernow untuk menaklukkan dunia selatan yang mungkin tidak disadari sebagian penghuni dunia selatan sehingga kebudayaan lokal sedikit demi sedikit tergerus oleh kebudayaan yang disuguhkan Powernow.
    Reply
  48. Bismillah..Wallahu'alam..Wamakaru wamakaraalahu Jami'aa..semoga saja
    Reply
  49. Assalamualaikum Wr.Wb
    Dunia Selatan yang tak lain adalah Negara kita apakah sudah merdeka dengan sebenar-benarnya dari Matadara dan Powernow yang tak lain adalah Dunia Barat? Mungkin kita sudah merdeka secara fisik dan dari luarnya saja tetapi kenyataannya kita sebenarnya masih terjajah, terjajah secara ekonomi, social, budaya, pendidikan dan dalam segala hal kita masih terjajah, kenapa???karena semuanya kita masih diatur oleh Matadara bahkan untuk urusan dalam negeripun seringkali keputusan yang diambil karena perintah dari matadara dan powernow, mereka membuat perjanjian dan kebijakan yang sepertinya menguntungkan kita tetapi kenyataannya justrus sangat sangat sangat merugikan kita.
    Wassalam
    Reply
  50. Faujiah Herlina PMat2010 Kelas BOctober 31, 2010 11:36 AM
    Assalamualaikum WrWb
    Kalau dulu penjajahan menggunakan kekuatan senjata maka penjajahan penjajahan sekarang adalah dengan menggunakan teknologi, menggunakan sistem, menggunakan budaya, menggunakan ilmu, menggunakan teori, menggunakan konsep. Seperti kangker yang yang siap menghancurkan kita secara perlahan-lahan, menggrogoti sel-sel tubuh, melemahkan syaraf-syaraf. Tapi saya berharap sistem imun yang kita punya masih tangguh dan keselamatan akan selalu dilimpahkan ALLAH kepada hamba-hambanya yang beriman untuk menghadapi semua itu. Amin
    Reply
  51. M. Taufik
    Pend. mat A UNY 2010
    as.wr.wb
    ini merupakan penjajahan secara intelektual yang tanpa kita sadari ini memang sudah terjadi di negeri ini dengan cara meberikan sesuatu kemewahan dan kita sudah terperangkap dengan kemewahan itu
    Reply
  52. Nina Harnita
    10709259001
    P.Mat KalSel

    Kita perlu introspeksi diri apakah sekarang terkena pengaruh dari powernow yang melalui matadara yang menyebar di daerah kita, sebenar-benarnya merdeka belum kita dapatkan di negeri ini, kita selalu dijajah. sekarang ini bukan dengan adu fisik di medan perang tetapi dengan cara yang halus yang perlahan-lahan bisa mematikan pikiran dan hati kita. Dengan dibentengi iman dan taqwa semoga kita bisa terhidar dari pengaruh powernow. Jangan salah gunakan teknologi.
    Reply
  53. DEWI LUSYANA, PSn KALSEL 2010
    MK FILSAFAT : SABTU, 10.00 WIB

    Ass, Wr Wb
    Sebenarnya bangsa ini sadar telah dijajah secara akal, moral. Pengaruh powernow sangat jelas terasa oleh bangsa ini. tapi bangsa ini telah terlanjur banyak berutang budi dengan negara barat, sehingga sangat sulit lepas dari kekuatan mereka. Kembali ke individu masing-masing, yang sekali lagi harus bisa berfikir kritis dan gunakan akal sehat kita untuk memerangi pengaruh powernow tersebut. mari kita berbenah diri, agar harga diri kita tidak lagi diinjak oleh bengsa barat.
    Reply
  54. Retno Ayuningtyas
    10708251041, PSn

    Assalamualaikum wr.wb...
    Miris memang tapi saya sendiri juga tidak tahu ada apa dengan bangsa ini, sebenarnya siapa yang salah dan apa yang salah dengan bangsa ini.
    Sebenarnya kita belum merdeka sepenuhnya dan bangsa ini sudah tahu kalau kita sedang dimanfaatkan & dijajah dengan bangsa yang lain. Tapi seakan-akan kita menutup mata & teLingan akan semuanya..
    Moga para pemimpin bangsa bisa menjalankan amanah yang telah diberikan. Amin..
    Reply
  55. Assalamualaikum..
    Betapa jahat dan kejamnya Powernow, segala cara dilakukan untuk mengelabui, membinasakan, dan menguasai layaknya syaitan...
    sekarang dengan keadaan negeri kita, apakah tandanya kita sudah dikalahkan oleh Powernow melalui kaki tangannya Matadara (negara2 adi kuasa)????
    Wassalam
    Reply
  56. ya begitulah keadaan dunia, yang kuat selalu saja ingin menguasai dan menjajah yang lemah bahkan bila perlu dibinasakan demi keuntungan mereka. ini juga merupakan ujian sekaligus pelajaran bagi diri kita seandainya kita yang menjadi power now atau orang yang berkuasa akan pedulikah kita pada nasib orang miskin atau justru sebaliknya??tanyalah pada diri kita masing-masing karena kebanyakan orang kalau sudah berkuasa, lupa daratan.
    Reply
  57. Ingin saling menguasai sejak Zaman dahulu telah ada seperti yang difirmankan Allah dalam kitab Suci AlQur'an,yang berbeda hanya wujudnya. Ketidakmampuan bersaing dalam era globalisasi menyebabkan yang kurang beruntung akan menerima imbas ketergantungan. Kurang berhasilnya dalam dunia pendidikan juga memberi andil besar terhadap kemerosotan bangsa.
    Reply
  58. Aku yakin POWERNOW sekarang hidupnya akan selalu tersenyum karena MATADARA hampir berhasil menaklukan raja-raja di selatan. . .
    Bangsaku, mulai sekarang kita harus slalu mewaspadai Matadara dan segala anak buahnya yang telah berada di sekeliling kita, yang telah menempati ruang dan waktu kita, mari kita tingkatkan iman dan ketaqwaan untuk menahan itu semua. Sungguh kasihan orang-orang dari negeri kita yang telah mau menghambakan diri ke Powernow.
    Tanyakan kedirimu, Apakah aku juga termasuk hamba dari Powernow?
    Reply
  59. 10708259037 (PSn KS1)

    Powernow merupakan penjajahan dalam bentuk modern yang tidak menggunakan kekuatan fisik akan tetapi menggunakan akal pikiran dan kekuatan teknologi untuk mengalahkan dunia selatan agar hancur secara perlahan-lahan.
    Sekarang kita bercermin apakah bangsa ini terutama diri kita sendiri termasuk kedalam pengaruh powernow..
    Reply
  60. Seperti setan bertanduk tujuh yang memanfaatkan semua celah untuk menghancurkan manusia. Ya, hanya perlindungan dari Allah SWT yang akan membimbing kita untuk selamat.
    Reply
  61. Ass...wr.wb
    Secara sadar atau tidak, sebenarnya negeri kita ini telah terjajah oleh negara-negara barat (Powernow), cuma beda wujud imoerialismenya. Ini merupakan tantangan besar yang akan kita dan anak cucu kita hadapi. Oleh karena itu bekalilah diri dan keluarga kita agar dapat terhindar dari tipu daya powernow yang menyesatkan. Bekali mereka dengan ilmu agama dan budaya lokal.
    Reply
  62. Sekarang Penjajahan bukan dengan pertempuran senjata dan berjuang pun bukan dengan angkat senjata. Tapi pertempuran dengan siasat dan strategi yang lebih halus. sehingga kadang kita tak mesara sedang dijajah.Powernow seperti menyebarkan racun dalam bentuk parfum yang wangi tapi memabukkan dan mampu membunuh secara perlahan, sampai akhirnya disantap dengan lezat.
    Bagaimanakah nasib bangsa ini kelak??? Hanya Allah yang tau.
    Reply
  63. Ass...
    Dengan membekali anak didik kita dengan pendidikan karakter mungkin bisa meminimalisir pengaruh sang Matadara dan sang Powernow...
    Bisa tidak ya??? Mungkinkah????
    Wassalam....
    Reply
  64. Yang membuat powernow dapat berkuasa pada dunia selatan dikarenakan dunia selatan. Kita kadang berfikiran pendek dan kadang jarang berorientasi jauh kedepan,bahkan karena berorientasi mumpung- dan mumpung.
    Reply
  65. Salah satu Dunia selatan adalah Indonesia, gejala powernow yang ingin berkuasa di Indonesia sudah sangat nyata bahkan saat ini sudah banyak insan dari bumi Indonesia sendiri sudah mulai mempraktekkan sifat seorang powernow. Hal ini dapat dilihat bahwa orang dari perkotaan yang modern yang turun ke pedesaan, bukannya untuk membangun tetapi untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya, misalnya budaya makan ubi sebagai makanan pokok di daerah pedesaan sudah diganti dengan budaya makan nasi karena murah dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi orang dari perkotaan tersebut.
    Seharusnya orang perkotaan ini dengan teknologinya bisa mengembangkan makan ubi ini mempunyai nilai jual yang tinggi dan budaya makan ubi dapat dipertahankan.
    Reply
  66. Powernow, penguasa multifacet. Dengan berbagai cara berusaha menaklukan dunia. Walaupun kita menyadarinya, tapi umpannya begitu manis, sehingga sulit menolaknya. Kita seperti benar-benar telah terikat tali temalinya. Selanjutnya.......??? wallahu'alam. Moga yang terbaik tuk Indonesia.
    Reply
  67. Begitu banyak cara untuk menaklukan orang lain supaya tunduk kepada sang penguasa. Kadang tidak sadar bahwa kita di bawah pengaruh orang yang berkuasa. Begitu halus cara yang digunakan melalui program-program ternyata ada embel-embelnya. Karena merasa ada jasa yang diberikan akhirnya tanpa sadar kita selalu mengikuti perintah sang penguasa. Untuk kita lebih berhati-hati.
    Reply
  68. Assalamu’alaikum, wr. wb
    Terima kasih atas elegi sang matadara berusaha menaklukan raja-raja lokal dunia selatan yang telah bapak terbitkan melalui blog. Suatu kenyataan hidup yang kita alami dan harus kita sadari. Bawasannya negara kita tercinta indonesia yang mengalami kehancuran perlahan tanpa kita sadari. Dengan adanya perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi yang banyak di salah gunakan oleh orang-orang yang kurang tanggung jawab. Mudah terpengaruhnya masyarakat kita akan hal-hal yang baru tanpa memikirkan kerugiannya. Yang telah digambarkan oleh kehidupan “powernow" melalui matadara. kehidupan yang mulai berkibat pada bangsa lain yang telah dianggap lebih dalam segalanya. padaha kita mempunyai kekuatan (power) sendiri untuk memajukan bangsa sendiri yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Namun kita semua (rakyat indonesia) harus sadar memulai dari diri sendiri untuk memperbaiki bangsa, memulai dari hal yang kecil untuk mendapatkan sesuatu yang besar yang ingin kita milik. memulai dari hal yang tak bernilai untuk memperoleh kembali suatu yang sangt bernilai khusausnya untuk hidup kita terlebih dahulu Berfilsafat adalah salah satu jalan untuk lebih baik. Karena dengan berfilsafat, seseoarang akan mampu berpikir lebih kritis untuk mengatasi suatu persoalan sekaligus mencegah terjadinya kehancuran bangsa dan dapat memahami pikiran-pikiran bangsa lain yang berusaha menghancurkan nilai-nilai luhur negeri ini. Semangatlah bangsaku dan pasti kita bisa lebih.
    Amin..
    Wasalamu’alaikum, wr. wb
    Reply
  69. Untuk terbebas dari penjajahan modern yang mungkin terjadi saat ini, kita harus sanggup untuk sendiri, kita seharusnya bangkit memperbaiki diri, karena kita harus sanggup untuk itu semua...
    Reply
  70. Negara kita memang tidak dijajah secara hukum akan tetapi dijajah dengan cara lain , perlu kesadaran yang tinggi untuk menyikapi penjajahan seperti ini,perlu pemikiran dan tindakan yang tepat untuk menyikapi dan menjalaninya agar penjajahan seperti ini tidak menpunyai dampak yang buruk bagi kita dan generasi penerus dimasa mendatang.marilah kita mulai dari diri sendiri dan keluarga untuk membebaskan diri dari bentuk penjajahan seperti ini.
    Reply
  71. Puput Retnowati (07410016)
    Pend.Matematika UPY
    Ass....
    Dizaman sekarang ini janganlah kita terlena akan teknologi yang canggih seperti salah satunya internet....Janganlah menyalah gunakan internet dengan hal hal yang negatif....dan jangan karena alat-alat yang canggih sekarang kita lupa akan waktu dan Tuhan kita....Mulai lah dari kita untuk memanfaatkan teknologi jangan sampai kita yang dimanfaatkan oleh teknologi
    Terima Kasih
    Reply
  72. Eva Susanti/07410032/UPY

    Assalamu'alaikum wr.wb.

    kejamnya sang penguasa yang selalu berkuasa dan tidak pernah surut keinginannya untuk berkuasa. Penguasa(Power Now) menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan keinginannya. Jika cara keras belum bisa Ia gunakan, maka Ia menembus menggunakan akal untuk melaluinya dengan kelembutan palsunya. Sungguh manis penyajiannya, seakan kita dirayu olehnya agar kita mencicipinya. Manis memang, tapi kita harus lekas sadar bahwa habis manis pasti timbullah rasa pahit. Sebaik-baiknya, sehijau-hijaunya, sesubur-suburnya rumpun bangsa lain akan tetapi bagiku bangsaku adalah yang terbaik, terhijau, tersebur. Tanah kelahiran beta adalah segalanya. "Hidup Merah Putih". Hal itu yang akan ku sematkan dalam hatiku yang paling dalam, akan ku junjung tinggi dalam genggamanku dan akan ku jaga hingga akhir hayatku.

    Semoga Tuhan melindungi bangsaku tercinta ini "Indonesia Jaya". Amiin...

    Wassalamu'alikum wr.wb.
    Reply
  73. Sri Lestari (07410065)
    Pend. Matematika UPY

    Dunia ini penuh sandiwara, tak sedikit orang yang bangga terhadap dirinya, dan tak banyak orang yang bangga terhadap bangsanya. banyak pejabat dan rakyat Indonesia yang mudah terpengaruh oleh kebudayaan barat, mereka cenderung menirunya dan mengabaikan kebudayaan bahkan etika bangsa Indonesia yang sebenarnya memiliki nilai unggul disbanding denga Negara-negar lain yang ada di Dunia. Tidak bisa menyaring baik buruknya sesuatu yang masuk ke Indonesia sehingga tidak menutup kemungkinan bangsa barat pelan-pelan menyusup dan menggoyangkan kedamaian yang ada di Negara tercinta kita Indonesia dengan cara menghasut, mengadu domba, bahkan memberikan kebaikan-kebaikan palsu untuk menarik perhatian sehingga lawannya bisa dengan mudah untuk ditakhlukkan. Banyak para pejabat di Negara kita yang tidak menghargai bangsanya sendiri semua itu ditunjukkan dengan banyaknya kasus korupsi yang merugikan banyak orang, penindasan terhadap yang lemah, banyak muncul GAM dan sejenisnya yang membuat rusuh negeri ini.
    Marilah kita rakyat Indonesia selalu bangga terhadap bangsa kita sendiri dengan memulihkan kedamaian dan keadilan yang selama ini telah hilang.
    Reply
  74. Demikianlah pola imperialisme jaman sekarang:
    ~ Kalau dahulu penjajah perlu datang dahulu ke negeri kita untuk mengambil sendiri hasil penjajahannya, maka sekarang ini dengan suatu sistem tertentu kita mengirimkan sendiri upeti kepada sang powernow. Bagaimana tidak ?? Dengan stabilitas ekonomi sang power & sistem nilai tukar mata uang yang terkontrol maka sang power tinggal menyuplai "mainan" baru kenegeri kita dan Rp berubah menjadi $. Di era gegap gempitanya dunia telekomunikasi saat ini, maka setiap harinya kabel-kabel internet & langit di atas bumi kita dipenuhi milyaran uang yang beterbangan tanpa henti. Sebagian tak tentu arah karena dibagikan kepada pengikut matadaranya, tetapi jelas terlihat gerombolan uang yang beterbangan menuju satu titik, ke rumah sang powernow & kroninya.

    Sebenarnya pun saat ini kita sedang ikut dalam sistem mereka itu....astagfirullah.
    Saya cuma masih bisa bersyukur karena disitu jelas tertera dialah sang "powernow", sehingga masih ada harapan akan datangnya sang "powernext" yang bisa lebih membawa kebaikan dan keadilan bagi semua orang.

    Sungguh hanya Absulot Power lah yang mengetahui keseluruhan rahasia ...
    Reply
  75. aprosiasi kehiupan, pemanfaatan kehidupan untuk kepentingan pribadi
    aspek lain adalah melumpuhkan seperti MSG. pelan dan sangan berbahaya
    menurut saya ini merupakan ketidak sehatan kehidupa sosial internasional saat ini
    kita butuh perubahan,dan penggawa yang berani menuntaskannya
    Reply
  76. YAng menjadi pertanyaan utama adalah "Kenapa sang Powernow sangat ingin menghancurkan dunia selatan?"
    apa yang sebenarnya dunia selatan miliki, yang menyebabkan sang powernow merasa harus menyingkirkannnya?

    Jika kita termasuk dalam anggota dunia selatan, mungkin inilah yang sebenarnya harus kita tahu jawabanya..
    Jangan-jangan kita selama ini mempunyai suatu potensi yang besar, namun tertutup oleh akal sang powernow dan membuat kita selalu berkiblat kesana...
    Reply
  77. Masih teringat cerita pengalaman pak marsigit tentang Mr. Don dari negara sang power now. Kongratulation untuk pak Marsigit. Saya mau katakan bahwa pikiranku tak mampu menggapai pikirannya pak Marsigit.
    Reply
  78. Rahayu Puji L I
    07410011 UPY

    1. Menjadi seorang matematikawan memang hal yang menguntungkan. segala sesuatu dapat dipecahkan dengan logika. jadi tidak perlu bingung ataupun pusing apabila menghadapi suatu masalah apapun.
    2. Banyak sekali kemajuan iptek yang canggih. kita sering terlena akan hal ini. banyak sekali hal negatif yang masuk ke budaya kita tanpa tersadari. sebagai seorang terpelajar tentunya kita harus waspada. kita harus menyaring kebiasaan dan kemajuan yang masuk di negara kita. apabila sesuai dengan kepribadian kita dapatlah kita terima, sedangkan yang tidak sesuai janganlah diikuti. namun kebanyakan dari kita menerima begitu saja segala bentuk kemajuan. semua itu karena sedang tren, ingin mengikuti perkembangan dan takut dibilang ketinggalan jaman. hal ini yang banyak menghancurkan budaya bangsa.
    Reply
  79. Rahayu Puji L I
    07410011 UPY

    ELEGI MEMPERBUDAK ATAU DIPERBUDAK BENTUK?
    Apakah benar semua karena powernow? saya rasa tidak semuanya, kitalah yang seharusnya menyeleksi segala kemajuan yang masuk ke negara kita. tidak hanya menerima begitu saja segala perubahan yang ada. berarti kita juga ikut andil dalam segalah hal yang terjadi.
    dalam sekolah seragam itu sesuatu yang baik. hal itu untuk melatih siswa hidup sederhana. apabila tidak ada baju seragam maka siswa berpakaian bebas. yang kaya akan tampil dengan kelebihannya sedang yang miskin tampil dengan kekurangannya. tentu hal ini akan mengakibatkan kesenjangan sosial.
    keseragaman dalam pendidikan juga merupakan hal yang baik. hal ini agar kualitas bangsa sama baiknya, tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih tertinggal.
    Reply
  80. Assalamu a'laikum...
    di era globalisasi ini, dimasa powernow sekarang, memperjelas bagi kita bahwa sekarang ini teknologi menjadi salah satu alat untuk menjajah dan merusak anak bangsa. saatnya bagi kita untuk memfilter dan memperkuat antivirus kemerosotan akhlak, serta mengembangkan hardware dan softwere kemajuan akhlah dan kultur bangsa...
    Reply
  81. seperti hal yang terjadi di negeri saya.. bahwa rakyatnya hanya hanya terpaku "menilai dan mengkoreksi" masa lalu, tanpa mengkoreksi apa yang akan diperbuat atau yang sudah perbuat, maka yang terjadi sekarang ini bahwa negeri saya hanya berkembang terus tidak pernah maju - maju.. dan ini dperparah dengan pengelola negeri yang meiliki mental korup, markus dll serta menjadikan pendidikan sebagai komoditi yang mahal dan dikomersialkan untuk kepentingkan diri sendiri maka akibatnya total tidak maju.
    Reply
  82. Suhartini (10709251028)

    Assalamualaikum.........
    Menurut pendapat saya, kita harus pandai- pandai untuk memilih segala sesuatu yang baru dan untuk mempelajari hal yang baru kita harus mengerti dulu apa yang seharusnya kita lakukan.

    Wassalamualaikum.....
    Reply
  83. Asw......
    kemajuan IPTEK harus disertai dengan IMTAQ,seandainya tidak dibarengi akan menjadi senjata yang bisa menghancurkan dirinya sendiri...

    semoga dunia selatan bangun dan sadar akan sang matadara sudah mulai menguasai mereka.
    Reply
  84. Ahmad Rosyim (08144100053)
    UPY
    Assalamu’alaikum…
    Apakah dengan cara-cara seperti itu dunia barat menaklukkan dunia selatan dan bahkan dunia kita?
    Apakah tidak ada cara yang lebih etis lagi untuk menaklukkan dunia ini selain cara-cara seperti itu?
    Reply
  85. Permasalah yang muncul akibat penanaman ide-ide keji sang powernow adalah banyak pemikir yang mengaku sebagai pemikir tidak melakukan apa-apa kecuali pasrah......yaaaa kitakan tidak mampu menghadapi sang powernow? Seolah-olah telah menjadi hukum dasar. Yakni sang powernow adalah tak terkalahkan. Sebaiknya kiata bersikap lembut terhadap sang powernow.....etc. Ungkapan penuh dengan keputus-asaaan. Padahal negeri ini adalah negeri terkaya dengan SDA. Tidak hanya kaya akan SDA tetepi juga SDM. Seharusnya potensi-potensi yang dimiliki ini sebagai bahan bakar untuk bersemangat mengusir penjajah..... Kata siape powernow kuat????Tercataat powernow adalah negara penghutang terbesar....Kata siape yang powernow kuat ......buktinye kalah dengan vietnam. Tidak hanya kalah dengan Vietnam tetapi juga kalah dengan negara yang telah puluhan tahun diembargo, terus reme-reme mneyerang IRAQ. Kata siape powernow menjunjung tinggi nilai-nilai HAM, tuh anak emasnya powernow, israel membantai muslim di palistina tetapi sang powernow hanya tersenyum....
    Reply
  86. Shering untuk Ibu Suhartini...
    Saya punya tips (maaf filsuf, telah memberikan produk instan)untuk membedakan antara yang boleh diadopsi dari powernow dan yang tidak. Untuk tatanan nilai yang bersumber dari jalan hidup yang powernow tidak boleh diadopsi. Misalnya turunan pemikiran powernow seperti sekularisme, materialisme, hedonism, kapitalism, liberalism, dan sime-isme yang bersumber dari pemikiran powernow. Sedangkan yang boleh diadopsi dari powernow adalah yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Kareana domainnya adalah bebas nilai.
    Reply
  87. Shering untuk Bapak Rakhmad Nur Ilmi
    Selain apa yang bapak sebutkan juga banyak hal pak. kaum tribal kepala juga ijin sebulum menjadi kepala di negeri kaum tribal. Banyak ilmuan yang menjaaadi ilmuan komprador. Banyak LSM yang m,enjual bangsa dan mereka telah menjadi LSM KOmprador.....
    Reply
  88. Itu memang sudah resiko yang harus kita terima. Tetapi kita harus mencari solusi yang bijak bagaimana agar generasi kita tidak terbawa arus dunia barat, kita dikenal dengan bangsa yang kental dengan kebudayaannnya maka kita gunakan budaya kita untuk memperkokoh persatuan bangsa.
    Reply
  89. Assalamualaikum.....

    Negara dunia selatan perlahan tapi pasti telah di jajah oleh sang powernow dengan bantuan sang matadara. Dengan cara halus yaitu menggunakan akal dalam segala aspek kehidupan memperbudak masyarakat dunia selatan demi kepentingan sang powernow....
    Reply
  90. This comment has been removed by the author.
    Reply
  91. huhuhu....merasa iba membaca elegi ini,.. ternyata mereka berhasil memperdaya kita,... berbagai fenomena telah terjadi baik secara pribadi, kelompok, masyarakat atau pun bahkan negara,... secara pribadi tak dipungkiri kita sering melalaikan hati nurani dan akhlak kita dalam mensikapi kehidupan ini, tak jarang kita meninggikan hawa nafsu jika dibandingkan kepentingan sesaat yang sering juga kita tak berfikir panjang atas akibatnya,...
    secara kelompok kita hanya berfikiran untuk kelompok kita saja, (kelompok boleh dibaca kepartaian) asas aturan kelompok pun tak perhatikan kepentingan masyarakat banyak, hanya dirinya, untuk dirinya dan semua untuknya,...
    yang paling mengerikan adalah di segment negara, penggusuran terjadi dimana-mana, entah mereka ada itu untuk kepentingan siapa, setiap lima tahun sekali merunduk runduk dan setelah terpilih menjadi mendongak seakan tak kenal lagi dengan siapa dia berhadapan,.... iba,..sungguh iba,..
    Reply
  92. menyedihkan...ternyata kita diperdaya...tapi terkadang kita merasa bangga bila itu adalah hal-hal yg berbau "luar"...semoga makin banyak saja manusia bangsa kita yang cerdas dalam arti cerdas yang sesungguhnya, sehingga tidak mudah diperdaya oleh apapun bentuk kedzoliman...amin, semoga

    Tapi,cerdas saja belum cukup,satu hal yang utama mesti berpegang teguh akan keimanan yang mantap...Insan kamil (sumuuliyatul Insaan)
    Reply
  93. Nuryadi, S.Pd.Si
    S2 PMAT A

    Inilah realitas ketidakmampuan pikiran kita memahami, mengikuti kemajuan teknologi. Untuk apa kita memelihara keledai-keledai di Istana, kembalikan aja mereka keasalnya biar hukum rimba yang melibasnya dan tidak bisa menerapkan hukum rimba di Pemerintah ini.
    Reply
  94. Ibrahim, S.Pd. (10708251043)January 24, 2011 11:48 AM
    Assalam'mualaikum Wr. Wb.
    Saya kira elegi ini merupakan potret keadaan manusia masa sekarang. Secara mikro dalam diri kita juga terdapat powernow yang selalu memaksakan kepentingan kepada yang lemah. Dalam pembelajaran juga terdapat powernow, seperti guru memaksakan kehendaknya kepada siswanya.
    Powernow merupakan salah satu bentuk penjajahan baru dalam dunia modern. Bentuk-bentuk penjajahan powernow telah dipaparkan dalam elegi ini. Kita sebagai makhluk Tuhan yang beragama harus selalu hati-hati dan mewaspadai powernow agar jangan sampai merusak dan mempengaruhi etika, budaya dan moral kita sebagai dunia selatan.
    Reply
  95. Kebanyakan orang di negeri ini menyadari bahwa hal itu sedang kita alami.. Terjajah secara halus dan perlahan. Terbunuh secara perlahan. Tetapi kenapa kesadaran itu tidak mampu membangkitkan perlawanan kita. Apa karena kita tidak mampu atau terlalu nyaman dengan fasilitas yang diberikan dunia barat padahal fasilitas itu akan menghancurkan kita?
    Reply
  96. Kebanyakan orang di negara ini menyadari bahwa semua itu sedang kita alami. Tergusur sedikit demi sekdikit, terbunuh perlahan. Tetapi mengapa kesadaran itu tidak mampu membuat kita bangkit dan melawan. Apa karena kita tidak mampu ataukah karena kita terlalu nyaman dengan fasilitas yang diberikan dunia barat, walaupun pada akhirnya fasliitas itu akan membunuh kita?
    Reply
  97. Powernow merupakan gambaran kekuasaan negara adikuasa yang ingin menguasai negara-negara lain, termasuk Indonesia. Mereka menjajah secara halus. bukan perang secara fisik tetapi perang melalui kesepakatan, traktat atau cara-cara lain yang terkesan intelek.
    Reply
  98. Assalamu'alaikum..
    Kemajuan teknologi semakin meningkat dan mendatangkan manfaat yang besar terhadap penggunanya. Namun tak dapat disangkal pula ternyata ia dapat sangat merugikan bagi penyalahgunaan dan penggunaan yang berlebihan.
    Kita adalah makhluk yang memiliki kebiasaan dan bisa menjadi kecanduan pada banyak hal yang tidak biasa.
    Wassalam..
    Reply
  99. manusia yang membuat, merancang, melaksanakan.
    tapi Tuhanlah yang menentukan.
    Reply
  100. Assalamu’alaikum Warakhmatulahi Wabarakatuh…..Edi Muji Hartono UPY (08144100104)
    Dalam kehidupan ini pasti ada gangguna atau ancaman dari orang lain. Untuk itu kita harus selalu waspada untuk menangkal gangguan dan ancaman tersebut. Yaitu dengan menggunakan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, selain itu menggunakan segala potensi yang kita miliki. Sebagai bangsa Indonesia perubahan jaman, atau masuknya faham-faham atau pengaruh asing ke dalam negeri harus dapat diatasi dengan segera agar karakteristik bangsa ini yang sudah terbentuk tidak luntur oleh pengaruh dari luar. Untuk itu peranan pancasila sangat penting untuk menangkal ppengaruh asing yang masuk….
    Reply
  101. Kelas P.Mat Sub 2008

    Elegi ini memberikan sebuah pelajaran bahwa kadang sebuah perkembangan maupun perubahan malah justru menjadi bomerang bagi kita sendiri, semakin canggih teknologi disekitar kita justru malah mempermudah juga dalam berbuat maksiat. Tetapi itu semua kembali kepada diri kita masing masing tentang bagaimana menanggapi perkembangan maupun perubahan itu, karena itu semua merupakan dampak dari perubahan. Hanya dengan hati yang bersih serta pikiran yang jernihlah kita dapat mengambil pelajaran berharga dari berbagai macam perkembangan maupun perubahan.
    Reply
  102. Meita fitrianawati
    0830124415
    P.matswa08(UNY)

    Ass..

    dari elegi ini adalah potret dari bangsa kita..

    yang kuat yang jaya itulah yang dapat berkuasa..

    bangsa kita memang sudah terlepas dari penjajah..

    tapi negara kita bahkan negara-negara lain seakan dijajah oleh dimensi yang lain..
    yaitu dijajah bukan raga kita tapi jiwa kita..

    kuatkan diri kita untuk melawan semua rintangan ke depan..

    semoga negara kita menjadi negara yang kuat di dalam menghadapi rintangan ke depan dan perbaikan untuk ke depan...
    amin

    wass..
    Reply
  103. asslmkum..
    memang terkadang kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, tidah sepenuhnya membawa dampak yang baik bagi kita. bahkan di antaranya ada yang justru merusak kehidupan kita,,
    Reply
  104. Niluh Sulistyani(08301241029)

    Berbagai macam cobaan dan rintangan seperti dalam elegi di atas telah merusak bangsa ini. Secara halus dan bahkan tidak disadari kekuatan licik dan keburukan mencemari kehidupan bangsa ini..

    Elegi di atas menurut saya menggambarkan berbagai macam kejahatan yang melanda bangsa ini, begitu banyaknya, dan sungguh membuat prihatin..

    Kenapa ide-ide cemerlang yang dipikirkan ini hanya uide-ide yang jahat?
    Alangkah baiknya jika pkiran yang kita punyai kita gunakan untuk menciptakan ide-ide kreatif yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan.
    Reply
  105. Perkembangan zaman telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Tentu saja perubahan itu mempermudah manusia untuk beraktivitas tetapi jika kita tidak dapat memilah-milah perubahan itu, kita akan diperdaya olehnya, karena ia sangat lihai, sehingga membuat kita tidak sadar dan mudah diperdaya.
    Reply
  106. Wiwit Wahyu R.
    08301244012
    pend.matematika NR 2008

    cara yang bijak untuk menguasai sesuatu. tidak perlu pedang yang tajam, pistol yang termahal, bahkan bom bikinan amrozi,,tetapi cukup dengan akal dan pikiran kita, memanfaatkan apa yang sudah kita miliki,,,cara yang sangat menarik.
    Reply
  107. Inilah tantangan bagi negara Indonesia, negara yang kaya akan khasanah kekayaan alam, budaya, bangsa dan kesenian . karenanya ada sistem yang menjadi landasan bagi pergerakan bangsa yaitu pancasila dan UUD 1945 serta keyakinan terhadap Tuhan YME. Semoga masyarakat kita mampu menjaga identitas bangsa, ideologi dalam suatu kesatuan yang utuh, serta mampu menciptakan iptek, tidak terbawa pada arus globalisasi yang sifatnya destruktif. Dan bangsa ini bukan termasuk bagian dari raja-raja dunia selatan yang bisa dihancurkan dengan cara yang sedemikian licik..amin
    Reply
  108. Ass...
    Memang perkembangan zaman dan teknologi tidak selalu berdampak positif terhadap kehidupan kita. Positif/negatif itu tergantung pada bagaimana kita menyikapinya. Bukan berarti pula kita harus menutup diri dari perkembangan teknologi.
    Reply
  109. janu arlinwibowo (08301241021)
    P.Mat Sub 2008

    tanpa bom nuklir...
    yang konon dapat menghancurkan kota dalam hitungan detik dan dampak jangka panjang berkaitan dengan sisa radiasinya,,,
    suatu bangsa dapat dihancurkan dengan perusakan secara halus melalui penyusupan paham yang akan membawa dampak jangka panjang tidak kalah fatal...
    dengan perusakan moral,perusakan identitas,pemburaman identitas bangsa, perusakan generasi muda akan membawa kehancuran berlahan dengan dampak luar biasa karena proses reparasinya yang jauh lebih sukar karena pereparasi pun ikut dirusak dengan sistem penjajahan ini...
    fenomena itulah yang saat ini terjadi pada bangsa kita,,,
    Reply
  110. This comment has been removed by the author.
    Reply
  111. Anita Mayasari (08301244026)
    PMatSwa 08

    elegi ini menggambarkan bahwa untuk menguasai suatu bangsa tidak perlu dengan perang melalui senjata,,,akan tetapi perang melalui budaya dan ideologi...
    sebuah bangsa yang tidak bisa mempertahankan budaya dan ideologi bangsanya tapi justru meniru budaya dan ideologi bangsa lain maka dengan kata lain bangsa tersebut sudah di jajah oleh bangsa yang mereka tiru budaya serta ideologinya...
    Reply
  112. menurut saya, memang sekarang bukan jamannya penjajahan dalam bentuk fisik, tapi penjajahan dalam segi mental..
    banyak sekali cara-cara halus yang dilakukan untuk merusak suatu bangsa..
    tapi untuk melawannya, kita perlu identitas diri yang kuat.


    Husna Arifah
    P Mat Sub 08
    Reply
  113. mutiah rahmatil fitri (08301244003)
    pend,matematika 2008

    di era globalisasi sekarang ini,perkembangan teknologi sangatlah cepat.dampak yang dirasakan juga sangat banyak baik dampak positif ataupun dampak negatif.oleh karenanya kita harus bisa memilih yang sesuai dengan budaya kita.jangan hilanglah identitas negara kita,..
    Reply
  114. ANDRIANI SUZANA
    08301244043
    PEND MATEMATIKA SWA 2008

    Sangat miris dan prihatin membaca elegi ini, lihat saja kenyataannya pada masa sekarang ini. Suatu negara sudah tidak sepenuhnya lagi menggunakan kekerasan entah itu perang ataupun kekerasan lainnya dalam melakukan penjajahan pada negara lain. Sekarang ini justru hal-hal yang tidak dianggap berarti untuk menghancurkan suatu negara malah menjadi suatu senjata ampuh untuk menaklukan dunia. Akal menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menaklukan dunia seperti dengan adanya teknologi yang bisa dijadikan suatu alat dan senjata untuk menghancurkan suatu negara. Misalnya saja Negara Indonesia, lihat saja barang-barang yang digunakan oleh masyarakat kita, hampir sluruh masyarakat kita menggunakan produk2 buatan negara lain, misalnya saja dari cara berpakaian. Bukankan yang demikian kita sudah terjajah dari segi ekonomi dan budaya? Untuk itu memang sangatlah diperlukan suatu negara melakukan filter dalam menyikapi kemajuan teknologi dan perkembangan jaman sekarang ini agar tidak kecolongan. Jika semua budaya luar bisa masuk tanpa adanya filter maka sangat mudah suatu negara tejajah.
    Reply
  115. Rhomadhoni Ira
    PMat Swa '08

    Menurut saya elegi ini mencerminkan kehidupan bangsa ini..Saat ini negara kita telah di jajah oleh dunia modern, dunia barat,,,yang cenderung menyingkirkan budaya selatan dan timur...sebagai pengguna yang bak sebaiknya kita harus mampu menyeimbangkan budaya modern dan tradisional, agar nilai luhur budaya lokal tidak terhapus....

    Nuwun,,,
    Reply
  116. setelah membaca elegi ini, terlintas bahwa bangsa ini termasuk dalam dunia selatan . Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dengan suku yang berbeda-beda yang mempunyai budaya-budayanya sendiri serta memiliki kekayaan alam yang melimpah tetapi tetap satu. Sesuai dengan semboyan bangsa ini yaitu "Bhineka Tunggal Ika".
    Tanpa kita sadari bangsa ini sedikit demi sedikit telah dirusak secara halus oleh matadara sesuai perintah sang powernow seperti dalam elegi ini.
    maka...
    sebaiknya kita menyaring budaya-budaya luar yang masuk ke dalam bangsa ini, kita ambil yang baik saja dan tinggalkan yang buruk.
    Reply
  117. Winda Oktavia
    08301244010
    P.Mat Swa’08

    Assalamu’alaikum…

    Sepertinya matadara sudah berhasil menjalankan apa yang menjadi perintah powernow di tubuh bangsa ini. Seperti yang kita ketahui bersama, di era globalisasi yang mengaburkan batas-batas antar negara, banyak sekali teknologi dan budaya-budaya barat yang menggempur bangsa ini secara besar-besaran. Hal ini membuat produk-produk lokal buatan sendiri menjadi kalah saing dan bahkan ditinggalkan, orang-orang lebih suka menggunakan produk dari luar negri karena ingin dianggap modern. Negara kita juga tunduk kepada negara-negara adikuasa karena terancam senjata pemusnah massal yang mereka miliki. Untuk menghadapi hal seperti ini, perlu adanya kesadaran dari diri setiap orang untuk lebih mencintai dan menghargai bangsa ini, budaya-budaya asing yang masuk jangan langsung diterima begitu saja. Tetapi kita harus melihat apakah itu selaras dengan budaya kita atau tidak, sehingga bangsa ini masih tetap dapat bergaul dalam kancah internasional dengan tetap memiliki ideologi dan jati diri bangsa. Karena sesungguhnya bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mempertahankan ideologi dan jati drinya sendiri.
    Reply
  118. hemi eviana fitri
    p mat sub 08
    08301241034

    elegi ini menggambarkan keadaan negeri kita sang negeri selatan yang terancam hancur oleh pengaruh kebudayaab dari barat yang mengandung nilai-nilai modern namun sebenarnya tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa kita...kalau kita tidak jeli dalam memilih maka kita akan terjebak dalam kehancuran karena ulah kita sendiri.....
    Reply
  119. Hikmah yang dapat saya ambil dari tulisan Bapak bahwasanya kita tidak boleh melupakan jati diri bangsa kita sendiri. Boleh jadi bangsa lain masuk ke negara kita tetapi kita harus tetap selektif. Menunjukkan betapa tingginya budaya bangsa Indonesia itu penting dalam rangka menunjukkan jati diri bangsa kita. Bangga menjadi bangsa Indonesia yang penuh dengan keragaman meskipun jika dilihat perkembangan negara kita terhitung lambat dari negara-negara lain.
    Reply
  120. Asri Mulat Rahmawati
    08301244036
    Pendidikan Matematika Swadana 2008

    Assalamu’alaikum wr.wb

    sanagt- sangat mencerminkan bangsa ini, bukankah bangsa ini seperti elegi ini? apapun akan dilakukan penguasa bangsa ini untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. segala macam cara yang terburuk akan dilakukan tanpa memikirkan nasib rakyatnya. sangat menyakitkan,jika para penguasa mampu dan mau sadar i9nitidak akan terjadi. perkembangan bangsa memang sudah seharusnya pesat, tapi bukankah lebih baik kalau melakukan perkembangan dengan cara terhormat? bukankah kita manusia? sudah sewajarnya manusia bersikap sebagaimana mestinya manusia, punya akal dan pikiran yang baik.
    Reply
  121. Assalamu’alaikum wr. wb.
    Saya sangat setuju pada pemikiran Bapak bahwa kita jangan sampai terjajah dengan budaya bangsa lain. Jangan sampai kita terlalu mangagungkan budaya dan segala sesuatu yang berbau luar negeri dan meracuni jati diri kita. Bangsa ini harus punya harga diri yang tinggi. Ini adalah pesan penting untuk para pemuda masa kini yang mudah menggandrungi hal-hal dari luar negeri walaupun bangsa kita sendiri juga sulit untuk dibanggakan. Pesan untuk para pemuda, termasuk untuk saya: Buatlah bangsa ini patut dibanggakan dengan memulainya pada diri kita sendiri.
    Reply
  122. PMAT SWA 08/08301244014

    Mungkin tak dapat dipungkiri lagi kalau generasi penerus bangsa kita ini sudah hampir terkena virus kebarat-baratan yang sangat berbahaya untuk negara kita. Para kaum muda yang sudah melupakan budayanya sendiri, dan lebih bangga kalau mereka menggunakan budaya asing kondisi ini sangatlah memprihatinkan.
    Padahal tongkat estafet bangsa ini ada di pundak pemuda. Tidak dapat saya membayangkan bangsa apa yang akan ada di masa depan.
    Untuk itu saya sebagai salah satu generasi pemuda, hanya bisa menjadi salah satu yang akan berusaha tetap bangga untuk menjunjung budaya asli INDONESIA .
    Reply
  123. (Nevi Narendrati/p mat swadana 2008)
    Ass.wr.wb.
    Tanpa disadari dengan adanya globalisasi mungkin sebagian krisis nasionalisme sudah kita alami. Namun apapun gangguan di luar sana yang menginginkan bangsa kita 'tunduk', 'lemah', dst, kita dapat tanggulangi dengan kepercayaan dan keyakinan diri yang kuat. Terlebih bangsa kita adalah bangsa multikultural, begitu banyak kekayaan di dalamnya. Dengan berpikir bersama-sama dan filter yang baik, semoga hal positif dari bangsa asing dapat kita ambil dan menghindari yang negatif. Sehingga budaya kita dapat lestari. Amien
    Wass.wr.wb.
    Reply
  124. Menurut saya dalam Elegi ini menjelaskan tentang Politik luar Negeri…itulah yang terjadi di Negara kita sekarang, negara kita diperdaya dan diperalat dengan iming-iming yang menggiurkan agar tujuan mereka (penjajah) dapat tercapai. Hal2 yang di praktekkan oleh Negara yang punya misi-misi tertentu sekarang benar-benar sudah terasa pengaruhnya. Dan Indonesia telah menjadi sasaran Empuk untuk melaksanakan misi-misi mereka. Hal itu bisa kita rasakan dimana sekarang budaya asli kita (budaya lokal) lama kelamaan terkikis oleh adanya budaya mereka, Tekhnologi yang super canggih yang semuanya berasal dari hasil buatan mereka, media komunikasi, Koran dan sebagainya selalu mengunggulkan produk mereka sehingga produk yang kita hasilkan sendiri hilang tertelan masa, Dan Lucunya Bangsa kita sangat bangga dengan semua itu…. Jiwa Nasionalisme terkikis sedikit demi sedikit karena adanya transinternasional..Itulah Gambaran kehidupan kita sekarang ini, diperdaya oleh Negara-negara yang punya tujuan tertentu.
    Terimakasih....
    Reply
  125. Sepertinya indonesia merupakan salah satu satu negara bagian selatan yang menjadi target matadara. Bahkan matadara telah berhasil menjalankan perintah-perintah powernow dan berhasil meracuni masyarakat indonesia dengan berbagai budaya secara tak kasat mata. Masyarakat Indonesia saat ini lebih menyukai produk-produk impor dan mulai meninggalkan produk lokal, bahkan bahasa daerah pu mulai ditinggalkan. masyarakat sekarang lebih konsumtif dan menyukai hal-hal instan dan cepat saji selain itu masyarakat juga mengalami ketergantungan pada teknologi-teknologi canggih yang telah dibuat oleh matadara. Yang lebih parah lagi masyarakat sekarang lemah pada spiritual, filsafat dan pedoman hidup mereka. Namun masyarakat sendiri tidak menyadari akan hal itu akibatnya muncullah anomali-anomali yang semakin hari semakin menjadi. Oleh karena itu sebaiknya kita senantiasa menyadari akan ruang dan waktu dan menggunakan spiritual sebagai pedoman dalam hal apapun.
    Reply
  126. assalamu'alaikum

    inilah yang terjadi pada bangsa-bangsa berkembang termasuk Indonesia. matadara telah berhasil menguasai negara-negara bagian selatan hampir diseluruh aspek kehidupan, perlahan tapi pasti. sekarang dapat dengan mudah ditemukan indikasi adanya matadara dalam kehidupan kita. tapi anehnya justru kita bangga dengan apa yg diajarkan matadara. potensi lokal bahkan hampir sepenuhnya mati tidak ada kabarnya, budaya-budaya kita hilang entah kemana.
    Reply
  127. Wisnuningtyas Wirani
    08301241011
    P. Mat Sub 08

    Saya pernah menonton video wawancara seorang mantan penghancur ekonomi dunia dari suatu negara maju. Di video tersebut ia menyebutkan negara-negara berkembang yang sedang membutuhkan dana diberi pinjaman sebesar negara tersebut tak mampu mengembalikan. Dengan cara inilah negara maju tersebut menjajah negara-negara yang berkembang. Dalam buku yang ditulisnya, ia mengakui keadaan Indonesia yang carut marut karena perekonimian negara kita dibuat kacau oleh negara maju tersebut.

    Semoga kita segera sadar bahwa sesungguhnya tidak semua produk barat itu baik. Sebaiknya kita selektif dalam memilih dan mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan negeri. Jangan malu menjadi bangsa timur.
    Reply
  128. Dahsyaattt... benar-benar mirip dengan yang terjadi pada negara kita. Negara kita rasanya seperti didominasi, dikendalikan, dan dikuasai oleh negara lain tanpa kita sadari. Dan itu persis sama penggambarannya dengan elegi ini. Dan kita hanya bisa 'MENYADARI' saja bahwa kita sudah sejauh ini dijajah tanpa sadar.
    Reply
  129. ETTI KHOSYIAH/08301244029

    entah bangsa mana yang akan diserang matadara dengan jurus powernow?apakah indonesia?begitu dahsyatnya jurus powernow ,mulai dari melemahkan sistem lokal,ketatanegaraan,potensi lokal dsb.
    gejala2 penyerangan matadara sepertinya sudah sampai di indonesia,sebagai generasi muda Sekarang saat nya kta memikirkan bagaimana cara mengalahkan matadara,memegang kukuh jati diri bangsa serta menggali semua potensi secara maksimal yang ada di indonesia,
    Reply
  130. NOKA SETYA MAHARANI
    08301244013
    PEND. MATEMATIKA

    Yaaa.. mungkin elegy ini bisa kita jadikan cambukan bagi kita semua sebagai warga Indonesia. Mungkin elegy ini merupakan cerminan dari wajah pemerintahan Indonesia ini yang semakin carut marut. Banyak pemimpin-pemimpin yang seperti kacang lupa kulitnya, melupakan janji-janjinya dikala mencalonkan diri sebagai pejabat Negara. Yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan dengan seenaknya mempermainkan hokum serta mengambil hak rakyat dengan konrupsi. Semua-muanya bisa dibeli dengan uang, sedang kita rakyat kecil hanya bisa ditindas dan dibodohi dengan seenaknya. Apa ini cermianan Negara yang konon mengaku Negara besar dan telah merdeka lebih dari 65 Tahun ini? Mau sampai kapan Negara ini terus berjalan seperti ini, Banyak rakyat yang masih hidup tidak selayaknya? Sungguh miris bukan?? Ya… semoga Negara ini segera menemukan pencarahan dan kembali bangkit menjadi Negara yang makmur dan sejahtera serta adil. Amienn…

    Terima kasiii ^^
    Reply
  131. aslkm,,,

    saat membaca elegi ini yang terlintas dalam pikiran saya Indonesia adalah negeri selatan, yang secara sadar ataupun tidak sebenarnya kita sedang dijajah secara implisit oleh negara maju...maka kita sebagai generasi penerus hendaknya selalu berfikir kritis dan tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya luar. memilah-milah mana yang baik dan yang buruk, mana yang salah dan mana yang benar, mana yang sesuai budaya kita dan mana yang bukan...berusaha menjadi produktif, karena selama ini kita cenderung hanya konsumtif saja...tehnologi yang ada terkadang malah menjerumuskan kita kalau kita tidak benar-benar memahaminya...disini pengetahuan sangat berperan penting agar bangsa ini tidak selalu dibodohi...semoga negara kita dapat segera bangkit dari segala keterpurukan saat ini...amin
    Reply
  132. Rhomadhoni Ira M
    08301244049
    Setelah membaca elegi ini, saya menyadari bahwa power now merupakan sosok yang sangat licik, menggunakan segala cara agar dapat diterima oleh semua orang. Hal ini menunjukan bahwa kekuatan sekarang yaitu kekuatan modern merupakan suatu momok bagi kita, virus yang menyerang kita secara perlahan-lahan jika kita tidak punya antibody yang kuat. Artinya, kita akan terperangkap dalam kehidupan modern jika kita tidak dapat memanfaatkan semua ini dengan baik, jadi untuk dapat menerima power now, kita harus punya jati diri, jangan selalu mengandalkan power now, walaupun memang power now saat ini sangat berarti bagi kita, kita boleh menerima budaya barat, namun jangan sampai menghilangkan budaya lokal, seimbangkan budaya lokal dengan power now….
    Terima Kasih
    Reply
  133. assalamu`alaikum...

    membaca elegi ini saya jadi teringat ujian pertama tgl 10 maret yang lalu...matadara menjadi salah satu jawaban soal ujian tersebut...
    betapa bodohnya saya,, keterbatasan waktu dan pikiran saya dalam memahami satu demi satu elegi membuat saya belum sampai pada elegi ini,,

    powernow dan matadara adalah atasan dan bawahan yang sangat licik,,dengan kepintaran mereka, mereka mencari celah dari negara2 berkembang termasuk Indonesia dan masuk secara perlahan ke dalam jantung2 negaranya...

    menanggapi komentar dari mba tyas wirani,, memang benar sekali pernyataan bahwa negara2 yang memiliki pwernow dan matadara masuk ke negara2 berkembang dengan cara memberi hutang ke negara2 tersebut sebanyak yang negara2 berkembang itu tak mampu mengembalikannya...dan sayang sekali Indonesis sudah masuk dalam perangkap tersebutt...
    sebenarnya banyak warga Indonesia yang tau akan hal ini,,termasuk saya dan mba tyas,, tapi nyatanya sampai saat ini Indonesia masih terjebak dalam kepungan matadara2 asing...

    yahh,,semoga saja Indonesia cepat2 memiliki senjatta untuk mengusir matadara2 tersebut dr Indonesia..aminn..
    Reply
  134. assalamu`alaikum...

    membaca elegi ini saya jadi teringat ujian pertama tgl 10 maret yang lalu...matadara menjadi salah satu jawaban soal ujian tersebut...
    betapa bodohnya saya,, keterbatasan waktu dan pikiran saya dalam memahami satu demi satu elegi membuat saya belum sampai pada elegi ini,,

    powernow dan matadara adalah atasan dan bawahan yang sangat licik,,dengan kepintaran mereka, mereka mencari celah dari negara2 berkembang termasuk Indonesia dan masuk secara perlahan ke dalam jantung2 negaranya...

    menanggapi komentar dari mba tyas wirani,, memang benar sekali pernyataan bahwa negara2 yang memiliki pwernow dan matadara masuk ke negara2 berkembang dengan cara memberi hutang ke negara2 tersebut sebanyak yang negara2 berkembang itu tak mampu mengembalikannya...dan sayang sekali Indonesis sudah masuk dalam perangkap tersebutt...
    sebenarnya banyak warga Indonesia yang tau akan hal ini,,termasuk saya dan mba tyas,, tapi nyatanya sampai saat ini Indonesia masih terjebak dalam kepungan matadara2 asing...

    yahh,,semoga saja Indonesia cepat2 memiliki senjatta untuk mengusir matadara2 tersebut dr Indonesia..aminn..
    Reply
  135. assalamu`alaikum...

    membaca elegi ini saya jadi teringat ujian pertama tgl 10 maret yang lalu...matadara menjadi salah satu jawaban soal ujian tersebut...
    betapa bodohnya saya,, keterbatasan waktu dan pikiran saya dalam memahami satu demi satu elegi membuat saya belum sampai pada elegi ini,,

    powernow dan matadara adalah atasan dan bawahan yang sangat licik,,dengan kepintaran mereka, mereka mencari celah dari negara2 berkembang termasuk Indonesia dan masuk secara perlahan ke dalam jantung2 negaranya...

    menanggapi komentar dari mba tyas wirani,, memang benar sekali pernyataan bahwa negara2 yang memiliki pwernow dan matadara masuk ke negara2 berkembang dengan cara memberi hutang ke negara2 tersebut sebanyak yang negara2 berkembang itu tak mampu mengembalikannya...dan sayang sekali Indonesis sudah masuk dalam perangkap tersebutt...
    sebenarnya banyak warga Indonesia yang tau akan hal ini,,termasuk saya dan mba tyas,, tapi nyatanya sampai saat ini Indonesia masih terjebak dalam kepungan matadara2 asing...

    yahh,,semoga saja Indonesia cepat2 memiliki senjatta untuk mengusir matadara2 tersebut dr Indonesia..aminn..
    Reply
  136. Siti Rahayu
    08301244055
    Pend.Matematika '08

    Assalamu'alaikum...

    Woow sungguh jahat dan licik cita-citanya powernow untuk menjajah negeri yang ada di dunia selatan. Bagi yang merasa tinggal di negeri dunia selatan, sebaiknya berhati-hati untuk menerima kedatangan matadara yang diutus powernow. Kita harus tetap menjaga jati diri dan lebih mengukuh kekuatan kita supaya tidak terpengaruh akan bujukan-bujukan dari si matadara. Jadikan negeri dunia selatan menjadi negeri yang kuat, tidak mudah terpengaruh akan budaya-budaya, gaya hidup, pemikiran bangsa barat yang bisa menghilangkan jati diri suatu bangsa..

    Wassalamu'alaikum..
    Reply
  137. m. putrining tyas
    08301241037

    sepertinya bangsa ini sedang merasakan apa yang powernow katakan pada matadara. matadara sudah masuk ke bangsa ini. adakah yang terasa seperti apa yang kurasa? merasa penjajah telah masuk ke negeri ini lagi dengan cara lain seperti yang powernow pikirkan.
    Reply
  138. Betapa mudahnya manusia digoda oleh setan..
    Setan menjelma menjadi berbagai macam hal dan menyusup ke berbagai lini kehidupan manusia dengan cerdiknya,,
    Betapa kita selama ini terlena dengan kata-kata modern dan segala hal yang berabau hedonism..hedonisme inilah yang nantinya akan melemahkan sikap-sikap kreatif dan inovatif dari bangsa ini..
    menghormati proses adalah salah satu kunci untuk menjauhkan kita dari sikap-sikap yang merusak mental..
    Reply
  139. Itulah potret bangsa kita saat ini,tanpa kita sadari kita telah dijajah oleh powernow,,baik dari segi pendidikan, keuangan, pemikiran, budaya, dan teknologi. Siapkah kita wahai cantraka2 muda,,mampukah kita menyelamatkan bangsa kita dari kekuasaan powernow??Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua,,
    Reply
  140. Ironis!
    Apa yang kita banggakan selama ini, apa yang kita sombongkan selama ini ternyata justru sesuatu yang akan menghujamkan kita pada kehancuran. Betapa pongah sungguh kita ini.
    Reply
  141. ANIF ARDHIANSYAH
    08301244027
    PENDIDIKAN MATEMATIKA

    Yang dipaparkan diatas menurut saya adalah senjata paling ampuh jika dibanding dengan bom atom atau senjata biologis yang saat ini banyak dibicarakan, menyerang sisi morl dan psikologis menjadi pilihan dari penguasa dunia untuyk melemahkan negara yang seang berkembang. Disadari atau tidak penjajahan masih meliputi negeri yang kita cintai ini. penjajahan non fisik yang membuat warganya tidak bangga menjadi bagian dari bangsa ini. Sistem menjadi sesuatu yang dianggap sakral karena melawan sistem berarti melawan arus dan bisa tergerus oleh sistem tersebut. Sungguh kekuasaan melupakan segalanya, negara penghasil minyak terbesar bisa diobrak abrik dengan "senjata" keji tsb. Semoga Tuhan memberika jalan bagi bangsa ini untuk kembali menikmati masa kejayaan Nusantara..
    Reply
  142. FITRI NURHAYATI
    08301244040
    P.MAT SWA 08

    kita harus hati hati dan terus waspada terhadap provokasi -provokasi yang sebenarnya cuma ingin menggoyahkan persatuan dan kesatuan kita. karena sesungguhnya senjata yng paling ampuh untuk menghancurkan suatu bangsa adalah pecahnya rasa kesatuan, hilangnya spritualisme, sikap masa bodoh, tidak tenggang rasa, tidak hormat, tidak menghargai, tidak peduli, dan yang paling mengkhawatirkan adalah sikap yang hanya mementingkan diri sendiri yang dimiliki oleh seorang pemimpin. karena tonggak berdiriny dari suatu bangsa adalah sang pemimpin yang dibantu oleh rakyatnya. oleh karena itu sang pemimpin dan rakyat harus bekerjasama dan mempunyai sifat saling peduli
    Reply
  143. alangkah pilu dan pedih jika yang digambarkan diatas memang Indonesia...
    Matadara diatur dan diperintah semata-mata untuk mengikuti selera Powernow. .
    Dan yang terjadi saat ini adalah penjajahan melalui teknologi, teknologi yang selama ini telah memperbudak kita untuk menjadi lebih...
    Teknologi sebenarnya akan membawa diri kita menjadi insan yang lebih canggih dan berpengetahuan, akan tetapi jika kita salah menggunakan teknologi juga akan meruntuhkan pondasi kita yang telah kita bangun.
    Semakin banyak bergantung kepada sesuatu maka kita akan takut kehilangan sesuatu. . .
    Tetapi bergantung kepada Allah, itulah yang akan memuaskan karena Allah menggenggam segala yang kita butuhkan. Allah Maha Tahu masalah kita, Allah Maha Tahu segala jalan keluar dari kesulitan kita, dan Allah-lah yang kuasa atas segala-galanya...
    Reply
  144. Anisa Istiqomah Nur Aini
    08301244019
    Pend. Matematika Swa’08

    Elegi ini menceritakan tentang suatu kelompok adidaya yang ingin menaklukkan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Dan saat ini, proses penaklukkan itu sudah dan terus berlangsung di segala sektor. Tetapi karena proses penaklukkan dilakukan dengan cara halus, kita pun tidak merasa kalau kita sedang dijajah. Perlahan tapi pasti, otak kita sedang dicuci. Budaya kita dikaburkan, agama diadu domba, para pemimpin mementingkan diri sendiri, korupsi dimana-mana. Inilah keadaan Indonesia sekarang.
    Reply
  145. Ini berarti pentingnya kita belajar filsafat sekarang. Agar tidak menjadi generasi yang bisa di atur oleh Powernow dan matadara. Keadaan yang seperti ini pernah dialami di masa lalu. Janganlah kita jadi orang yang tidak belajar dari sejarah. Dan sejarah membuktikan kita bisaa merdeka dari penjajahan. Budaya kita sendiri kita jaga dan lestarikan. Keadaan sekarang yang terjadi adalah orang-orang yang pintar dan berprestasi memilih hijrang ke negeri yang lain, dari pada harus mengabdi di negeri sendiri.
    Reply
  146. semua yang belum kita ketahui akan nilai kehakikian pasti akan menimbulkan pro dan kotra dalam diri kita.Nilai dari seuatu benda pasti menimnulkan berbagai makna.Kadang manusia mengambil jalna pintas untuk menentukan jalan dan arah kehidupan kita.banyak dari kita menuruti hawa nafsu untuk mengambil jalan kedepannya.Banyak yang sekarang terjadi dalam masyarakat ada saja gangguan yang mengguncangan kedamain,kerukuana.berimbas dalam diri kita kadang sesuatu yang bisa merusak diri kita kita ikutin aja.malah kita terjebak dalam lembah mengkonsumsi semuanya dan kita tinggal enaknya. Sehingga elegi diatas mengajarkan kepada kita untuk hari-hati dengan segala tindakan kita karena godaan pasti menghampiri kita.Ya manusia hanya bisa bertawakal dan berikhtiar kepada Nya.
    Reply
  147. membaca elegi ini, hampir sama dengan elegi kuda lumping. hanya saja fokus pembicaraannya agak sedikit berbeda karena di sini lebih ditekankan mengenai teknis dan didetailkan mengenai variasinya.

    elegi ini menggambarkan kondisi bangsa kita saat ini. elegi ini menunjukkan kepada kita betapa bangsa Indonesia sebenarnya belum 100% merdeka karena penjajahan masih berlangsung di atas tanah ini. penjajahan yang lebih canggih, lebih 'njlimet' taktiknya dan tak terasa penjajahannya karena penjajahan saat ini adalah penjajahan zaman modern.

    jika mengarah ke subyek, maka bangsa/budaya barat lah yang sekiranya mendominasi. gelombang 3F (food fashion fun) telah melanda kaum muda bangsa kita, bahkan kaum tua pun tak sedikit yang ikut terlanda. sedikit demi sedikit semakin banyak orang yang bangga akan budaya bangsa lain daripada produk asli bangsa sendiri.
    semoga kita tidak termasuk orang yang terjajah dengan semua ini dan mari kita lestarikan produk asli bangsa kita, semampu kita.
    insyaAllah...

    mohon dibenarkan jika salah..
    Allahua'lam..
    Reply
  148. Strategi yang diterapkan oleh powernow sungguh dahsyat. Berusaha melemahkan negara dimulai dari melemahkan generasi mudanya. Mereka mencekoki generasi muda dengan kemudahan dan keragaman. Dengan tidak adanya batas-batas, orang digirng pada suatu pemikiran bahwa agar kita tidak tetinggal, kita harus bisa menyesuaikan dan menggunakan cara powernow dalam menjalani hidup. Tentunya ini akan menggerus sikap-sikap lokal yang telas berkembang. Jadi kita harus waspada dan tetap berpedoman pada ketimuran kita. Kita juga ahrus membekali diri dengan kemantapan spiritual yang berkualitas agar tidak mudah tergoda dengan bujukan-bujukan ayng menyesatkan.
    Reply
  149. Vicki Purnama
    07301244017
    Filsafat pend.matematika
    kamis, pukul 13.00-14.40

    Yang terjadi saat ini benar apa adanya, apa yang tergambar dalam elegi ini kenapa demikian bahwa si kuat akan selalu menekan si lemah dalam arti segala sesuatu akan dilakukan oleh si kuat agar si lemah bisa dimanfaatkan tergambar oleh apa yang dilakukan 'powernow', ingin mendapatka sesuatu tidak harus dengan kekuatan fisik, tapi dengan mempengaruhi pola pikir maka itu makin dasyat hasilnya, dan itu sangat menggambarkan kenyataan bangsa kita pada saat ini.
    Reply
  150. Powernow benar-benar melambangkan kekuasaan. Apa yang diinginkan bagaimana caranya ia harus bisa mendapatkannya, sementara kekuasaan yang ia miliki untuk menindas bangsa lain. Hal ini bukanlah contoh yang baik. Kejahatan akan selalu kalah dengan kebaikan. Pasti akan ketahuan nanti siapa yang berbuat jahat dan siapa yang berbuat baik dengan balasan yang baik pula.
    Reply
  151. Powernow memiliki segala akal licik yang digunakan untuk menghancurkan "dunia selatan".. Mereka tidak menggunakan alat-alat (senjata) yang dengan mudahnya menghancurkan segala sesuatu yang ada di bumi selatan, tetapi menggunakan senjata pemikiran, teknologi, budaya, dsb. Mereka menaklukan dunia selatan dangan membuat manusia-manusianya lupa akan spiritual dan pedoman hidupnya yang sebenarnya lebih baik dari pada spiritual dan pedoman hidup para powernow. Semoga kita semua dapat terhidar dari cara-cara penaklukan powernow. Amin
    Reply
  152. Inilah yang disebut penjajahan yang sebenarnya. Selain kita dijajah oleh bangsa lain dengan media teknologi, kita juga dijajah oleh bangsa sendiri. yang tersulit dan yang tidak kita sadari adalah penjajahan dari segi budaya. Budaya kita yang berisi nilai dan pesan moral seolah sekarang sudah hancur karena ditelan budaya barat. Janganlah kita sampai melupakan budaya kita sendiri. kita boleh saja mengadopsi budaya dari luar, akan tetapi ambil hikmah atau nilai positif dari itu semua dan mari kita memaksimalkan nilai-nilai positif itu dengan tidak melupakan budaya kita sendiri.
    Reply
  153. NAMA : TUTIK SHAHIDAYANTI
    NIM : 08301244031
    PRODI : PEND. MATEMATIKA “ SWA ’08”

    Assalamualaikum Wr. Wb,
    Mempengaruhi dunia dengan tipuan-tipuan yang pertama-tama melambungkan, namun pada akhirnya sebenarnya hanyalah untuk menguasai. Itulah yang dilakukan Matadara, memaanfaatkan keunggulan teknologi untuk mengembangkan teknik, menciptakan ketergantungan semua aspek kehidupan dan banyak melakukan manuver-manuver dengan siasat licik untuk menaklukan raja-raja local dunia selatan.
    Wassalamualaikum Wr. Wb.
    Reply
  154. ironis sekali...

    tak perlu jauh-jauh negara tetangga kita bukankah menginjak-injak kita?mengakui budaya-budaya kita?itu bukti bahwa kita masii kurang menghargai budaya kita sendiri!seseorang dianggap dewasa jika dia memang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, kita tercipta didunia bukan hanya seorang saja, melainkan beragam dengan sifat dan cara berfikir yang berbeda tentu saja dengan adat budaya yang berbeda, dari sejak dulu kala bukan? tidak semua hal yang ada dari orang asing itu jahat, kita bisa mengambil yang baik dan membuang jauh-jauh yang jahat,toh setiap manusia dapat menimbang mana yang baik dan mana yang jahat bukan? sekalipun mereka ada andil dalam menjajah kita, seharusnya kita refleksi diri kita dulu apa yang salah dengan kita? apakah kita memang orang-orang yang tidak menghargai budaya dan adat kita sendiri atau bagaimana?sebelum menyalahkan orang lain.apakah salah jika seseorang mampu hidup dengan disiplin? apakah salah jika seseorang mampu melakukan berbagai inovasi dalam teknologi? jangan terlalu menyalahkan dan terus menyalahkan tetapi tidak ada perjuangan untuk merubah, bukan dengan melawan atau berperang, bukan itu, karena bahwasanya manusia itu diciptakan sama sama dari debu dan akan kembali menjadi debu, seharusnya kita merubah diri kita terlebih dahulu menjadi semakin baik berjuang meciptakan negara yg kuat dan maju dengan teknologinya dengan disiplinnya,dengan adat budayanya namun tidak meninggalkan Tuhan, keramahannya,persatuannya, rasa nasionalisme dan rasa kasih sayang,,serta toleransinya,,dan juga memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus ditiru dan mana yang tidak boleh ditiru,,mempertahankan dan menanamkan dalam-dalam adat budaya kita,, marilah kita merefleksi diri kita terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain,,,

    karena sebaik-baiknya filsafat adalah filsafat yang berasal dari TUHAN dan dari orang tua kita .."aja ana olo, aja ana dengki, aja ana srei, aja ana iri, amung ana asiih" itulah yang selayaknya ada dalam hati kita.

    maafkan jika tidak berkenan,,
    Reply
  155. Elegi ini mengisahkan sang mata-mata dari negeri powernow untuk menaklukkan raja-raja lokal negeri selatan dan seluruh antek-anteknya dengan segala macam cara. Powernow mengatur strategi dengan menggunakan akal liciknya dan menyuruh matadara untuk menghancurkan raja-raja lokal negeri selatan dan antek-anteknya secara perlahan-lahan namun pasti. Pemimpin-pemimpin dan antek-anteknya yang berpengaruh besar pun diracuni pikirannya serta menjauhkan segalanya yang dapat menguatkan mereka. Naudzubillahimindzalik. Inilah salah satu yang akan mempercepat berakhirnya kehidupan di alam semesta ini. Ya Rabb teguhkanlah jiwa-jiwa para pemimpin kami agar dapat mengatur secara rasional serta tidak tertipu oleh tipu daya muslihat mereka. Kuatkan hati kami dan bagsa ini yang terus mengalami cobaan dan tantangan. Semoga kita semua dalam lindungan dan naungan arsy-Nya. Amin.
    Reply
  156. ANIF ARDHIANSYAH
    08301244027
    PENDIDIKAN MATEMATIKA

    Apakah yang dimaksud dengan penjajahan itu? Adalah ketika kebebasan kita terbelenggu, adalah ketika ketergantungan ini meliputi seluruh komponen, adalah ketika setiap gerakan kita adalah perintah dari orang lain. Kekerasan fisik tidak menjadi sarana untuk menguasai orang lain, namun kekerasan pikir yang kini menjadi senjata utama. Penyerangan ideology menjadi hal yang menarik oleh Powernow untuk menjatuhkan “musuh-musuh”nya.
    Reply
  157. wahyu prihantoro
    08301244042
    seperti yang terjadi dinegara2 lemah contohnya negara kita... kita memang sudah merdeka namun kita masih dijajah melalui dimensi yang lain,,, contohnya kita terlalu bergantung dengan negara lain yang lebih kuasa
    Reply
  158. saat ini negara kita sedang terinjak-injak, bahkan sejak dari dulu. walaupun kita telah merdeka, namun bukan berarti merdeka dalam segala hal. kita masih bergantung pada negara lain, yang tentunya inilah yang disebut dengan terinjak-injak.
    Reply
  159. oktaviana Dwi M
    08301244002
    P.mat swa 08

    Yah...... masa penjajahan, menjajah bangsa dengan akal licik. Bersembnyi di balik topeng, padahal wajahna sangat menakutkan. sekarang bukan masanya menjajah dengan bala tentara tetapi mereka menjajah dengan akal, mereka menggunakan ilmu untuk mendoktrin rakyat. berkedok memberi bantuan, kerjasma namun aslinya mereka sedang perlahan-lahan menguasai kita. Mka sadarlah bahwa semakin kita lemah kita akan semkin mudah untuk dikuasai dan di adu domba.
    Reply
  160. Ass...
    Setelah membaca elegi ini, saya menyadari bahwa tantangan global skarang ini amat sangatlah berat. Dimana, seperti saat penjajahan dulu kita diperbudak baik yang tua maupun yang muda. Akan tetapi sekarang ini, kita sudah djajah secara diam-diam dan halus oleh negara powernow. dimana yang diserang dalah hal ini adalah generasi muda yang menjadi cikal bakal dari bangsa ini. Dimana sekarang generasi muda sudah banyak dicemari oleh hal-hal yang dari negara powernow yang sangat bertentangan dengan kita. Maka sebelum hal itu semakin meluas, maka kita perlu menumbuhkan semangat untuk melawan hal yang sangat bertentangan dengan jadi diri bangsa kita supaya generasi muda kita dapat menemukan jati diri dan dapat menjadi cikal bakal pemimpin bangsa ini.
    Reply
  161. Sepertinya yang dimaksud dunia selatan adalah Indonesia sedangkan bangsa baratnya adalah powernow dengan prajurit sang matadara...
    Dalam hal ini sang matadara mendapatkan perintah untuk berusaha melakukan segala cara agar dapat melumpuhkan bangsa selatan.
    Cara yang dilakukan salah satunya adalah dengan meracuni otak-otak bangsa-bangsa selatan...
    Oleh karena itu kita sebagai generasi muda marilah bersama-sama melawan sang matadara yang berusaha melumpuhkan bangsa kita ini...
    Reply
  162. Segala tipu daya yang hendak menerjang tiadalah mampu akan menggoyahkan pendirian kita asalkan berpegang teguh dengan pedoman awal. Meskipun demikian tetaplah diharuskan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menghadapi semua kemungkinan kejadian yang akan terjadi pada keesokan harinya.
    Reply
  163. inilah gunanya kita belajar filsafat agar kita dapat berpikir kritis sehingga kita dapat membentengi diri kita dari segala pengaruh yang datang pada kita entah itu baik atau buruk, sehingga kita dapat memilih yang baik buat kita.
    Reply
  164. Strategi-strategi licik apapun sebenarnya tidak akan mampu menggoyahkan suatu bangsa yang memiliki keyakinan yang kuat dan kemampuan spiritual yang tangguh. Indonesia juga sedang menghadapi beberapa godaan seperti apa yang telah dituliskan di atas, dan Indonesia memang bisa dikatakan belum bisa menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut. Semoga Indonesia mampu bangkit kembali dan mampu menghadapi segala godaan-godaan yang melanda.
    Reply
  165. ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
    PPS UNY 2011(11709251046)

    ONTOLOGI:
    Sesuatu yang merusak ternyata tidak hanya berupa senjata yang canggih yang mampu merusak apa yang terlihat, sesuatu yang terlihat buruk tidak selalu merusak bahkan yang terlihat indah, menguntungkan, bermanfaat bagi manusia pun dapat merusak bangsa ini sedemikian parahnya. Negeri selatan yang indah, menggambarkan Negeri yang tercinta, memiliki banyak karunia tetapi tidak dapat dikelola dengan baik karena campur tangan pihak yang berkuasa yang memiliki banyak model strategi yang jahat yang menguasai berbagai lapisan masyarakat.

    Epistemologi:
    Cara yang dapat kita gunakan menurut saya membaiki sistem pendidikan,pendidikan yang berkarakter sehingga menghasilkan generasi yang tangguh, beriman, bertakwa dan berintelektual tinggi serta berkarakter.

    Aksiologi:
    Pendidikan yang berkarakter akan melahirkan generasi muda yang berkompeten dibidangnya tetapi berhati mulia. Sehingga keilmuannya tidak hanya untuk memperkaya diri mereka sendiri tetapi juga untuk menolong sesama.
    Reply
  166. ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
    PPS UNY 2011(11709251046)

    ONTOLOGI:
    Sesuatu yang merusak ternyata tidak hanya berupa senjata yang canggih yang mampu merusak apa yang terlihat, sesuatu yang terlihat buruk tidak selalu merusak bahkan yang terlihat indah, menguntungkan, bermanfaat bagi manusia pun dapat merusak bangsa ini sedemikian parahnya. Negeri selatan yang indah, menggambarkan Negeri yang tercinta, memiliki banyak karunia tetapi tidak dapat dikelola dengan baik karena campur tangan pihak yang berkuasa yang memiliki banyak model strategi yang jahat yang menguasai berbagai lapisan masyarakat.

    Epistemologi:
    Cara yang dapat kita gunakan menurut saya membaiki sistem pendidikan,pendidikan yang berkarakter sehingga menghasilkan generasi yang tangguh, beriman, bertakwa dan berintelektual tinggi serta berkarakter.

    Aksiologi:
    Pendidikan yang berkarakter akan melahirkan generasi muda yang berkompeten dibidangnya tetapi berhati mulia. Sehingga keilmuannya tidak hanya untuk memperkaya diri mereka sendiri tetapi juga untuk menolong sesama.
    Reply
  167. NIM. 11709259004
    P.Mat C
    Dalam dunia kehidupan ini, merusak adalah hal yang paling mudah dan memperbaiki adalah hal yang paling sulit. Dalam adab berfilsafat tidak ada yang tidak mungkin didunia ini karena sesungguhnya dunia ini berisi oleh yang ada dan mungkin ada.
    Dari percakapan Powernow dan matadara memberikan gambaran para pemimpin-pemimpin kita di dunia ini, karena sesungguhnya sistem yang disebutkan tersebut merupakan cara pemimpin untuk menutupi kesalahan dan menonjolkan kebaikan. Padahal yang ditonjolkan lebih banyak keuntungan kembali kepada pemimpin bukan kepada rakyat.
    Rakyat akan selalu dibodohi apabila tidak ada yang berani mencari dan memanfaatkan ilmunya untuk hal yang lebih baik, karena kebaikan kita itu relatif dengan kebutuhan mereka.
    Reply
  168. Satriawan PM A (11709251035)

    Dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Namun… marilah kita merenung sejenak apakah Bangsa Indonesia sekarang sudah terbebas dari penjajah? Dulu… bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda selama kurang lebih 350 tahun, namun sekarang bangsa Indonesia dijajah oleh bangsanya sendiri, korupsi dimana-mana, penipuan, pembunuhan, perampokan, ini sungguh memalukan, sungguh menyedihkan. Belum lagi didunia pendidikan, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mampu menjalankan amanah Undang Undang 20 % dari dana APBN untuk biaya pendidikan.
    Tidak bisa kita pungkiri bahwa Indonesia saat ini dijajah dari segala penjuruh. Sampai-sampai kita harus import garam dari luar negeri, padahal Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki banyak laut dan tentunya penghasil garam. Demikianlah bentuk-bentuk penjajahan masa kini terhadap bangsa Indonesia.
    Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa dengan Sumber Daya Alam yang melimpah, Sumber Daya Manusia yang handal, namun anehnya yang menguasai SDA adalah bukan dari Indonesia.
    Saatnya kita bangkit dari keterpurukan.
    Reply
  169. NELLY RHOSYIDA (PMAT B 2011 , 11709251016)

    Membaca elegy ini saya jadi ngeri dengan kehidupan jaman sekarang, paradigma tentang globalisasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kalau menelisik dari elegy ini, memiliki maksud akan suatu penjajahan yang lebih sadis dan mengerikan ketimbang penjajahan fisik yang dulu pernah bangsa kita rasakan. Penjajahan yang bukan dalam bentuk fisik, tapi penjajahan non fisik yang terselubung melalui perkembangan teknologi, kebaikan-kebaikan yang ditunjukkan oleh Negara-negara luar. Begitu mengerikan, saya mengutip sedikit dari elegy ini tentang bagaimana cara mereka menjajah kita:

    Gunakan segala macam cara akalmu untuk mengacaukan negeri-negeri selatan. Adu domba antara pemimpin , rakyat, ulama dan umarohnya. Buat berbagai macam hiburan dan fatamorgana yang menarik tetapi membingungkan dan bertujuan. Ciptakan dan tebarkanlah anomali-anomali serta kebingungan-kebingungan baik kepada pemimpinnya maupun kepada wakil-wakil rakyatnya.
    Manfaatkan keunggulan teknologi untuk mengembangkan teknik dan siasat licikmu. Manfaatkan orang-orang lokal dan gajilah dengan bayaran tinggi. Buat proyek transinternasional hulu hilir agar orang-orang berpotensi di sana merasa hidup dan dihidupi. Dangkalkan spiritual, filsafat dan pedoman hidup. Dampingi dan beri supervisi para pemimpinnya.

    Membaca beberap kalimat terakhir, maka sebenarnya ada cara agar kita bisa terbebas dari penjajahan dan pembodohan ini. Yaitu meningkatkan daya pikir kita, daya nalar kita, dan spiritual kita. Kita harus berpegang teguh pada pedoman hakiki hidup kita, yaitu agama kita. Tingkatkan iman kita. Kemudian, kembangkan daya berpikir kritis kita dalam menyikapi setiap masukan (input) dari kaum hedonism dan kolonialisme non fisik. Maka sekuat apapun godaan, akan bisa kita filter dengan sebaik-baiknya.
    Reply
  170. Dahsyat dan Mengerikan sekali. Kita terpropokasi untuk manut karena ekonomi kita morat-marit. Padahal kita punya potensi alam yang berlimpah. Kesenjangan ekonomi membuat kita kalang kabut. Apapun dilaksanakan demi menebalkan pundi-pundi uang kita. Tak peduli sekeliling kita.
    Merambah, menjarah, merampok, memperkosa, memperkaya diri. Menyedihkan.Menyedihkan.Menyedihkan.Menyedihkan.
    Astagfirullohhalazhim
    Reply
  171. BISMILLAH
    Assalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh
    Dr. Marsigit, M.A. yang saya hormati

    Jurus powernow lebih mengerikan daripada serangan senjata nuklir, jurus powernow bisa merusak kebahagiaan dunia akhirat sedangkan nuklir maksimal hanya merusak kebahagiaan dunia saja paling rusak MATI. jurus powernow harus dihadapi dengan keimanan yang kuat kepada Alloh Ta'ala, Ilmu dan amal sholeh, mulai dari diri kita.....

    Dr. Marsigit, BAROKALLOOHUFIIKUM
    Wassalaamu'alaikum Warohmatulloohi wabarokaatuh
    Reply
  172. Sungguh super apa yang disampaikan Dr.Marsigit di elegi ini,inilah kenyataan yang terjadi di bangsa kita Indenesia tercintai ini.Banyak persoalan yang tidak selesai karena terjadi tumpang tindih persoalan yang terjadi,satu belum selesai di ungkap,sengaja dimunculkan lagi masalah berikutnya sehingga yang persoalan yang lama ditutupi oleh persoalan berikutnya begitu seterusnya tidak ada henti-hentinya
    Reply
  173. Yang kurasakan bahwa indonesiaku sedang merasakan apa yang powernow katakan pada matadara. Berarti matadara sudah masuk ke indonesiaku ini.
    Penjajah telah masuk ke indonesiaku dengan cara lain seperti yang powernow pikirkan.
    Mudah-mudahan indonesiaku mampu mempertahankan apa yang sudah baik dan mampu menyaring nilai yang telah masuk ke indonesiaku, pasti tidak akan mudah luntur dan hilang nilai karakter kebangsaan yang dimiliki indonesiaku.
    Kita berdoa dan berusaha mengusir supaya matadara cepat pergi dari bumi indonesia.
    Reply
  174. Krisis negeri ini dimulai dari krisis identitas. Ketika anak negeri sudah mulai engeh dan malu terhadap apapun yang berasal negeri sendiri, itulah awal keterjajahan anak negeri ini terhadap kekuatan global. Penjajahan modern tidak selalu berupa aneksasi suatu wilayah negeri, cukup dengan melemahkan identitas dan jati diri anak negeri. Identifikasi bahwa anak negeri hilang jati dirinya jika anak negeri sudah malu terhadap produk – produk bangsa sendiri, merasa kuno jika menggunakan tradisi negeri sendiri, merasa jadul jika menggunakan pola pikir dari falsafah negeri yang adi luhung. Pola aneksasi ini begitu masif sehingga tidak ada kesadaran dari seluruh anak negeri akan proses aneksasi ini kecuali orang – orang selalu menggelola hati sehingga mampu untuk berfikir jernih dan menyadari bahwa negeri ini tanpa terasa anak negeri tidak berdaya di negerinya sendiri.
    Reply
  175. Asalamu'alaikum Wr Wb

    Negeri ini butuh kemandiriaan, bayangan saja negeri yang kaya ini justru tidak menjadi negeri yang kaya. Habis semua diberikan kepada negeri asing. Bisa diatakan negeri kaya minyak namun harga minyak di dalam negerinya mahal sekali. Negeri kaya tambang emas namun rakyat yang hidup di sekitar tambang melarat. Memang untuk lepas dari jerat-jerat tersebut kita harus terlebih dulu membayar hutang luar negeri.
    Negeri ini harus berniat lepas dari utang luar negeri. Bebas dari hutang maka kita bisa bebas dari semua jerat busuk negara-negara powernow.

Komentar

Postingan populer dari blog ini